Kalau kamu sedang belajar Bahasa Jepang, wajib tahu 10 partikel wajib seperti は (wa), が (ga), を (o/wo), へ (e), dan も (mo). Ini bakal berguna untuk percakapan sehari-hari.
Bayangkan kamu sedang berada di jalanan Tokyo yang ramai, aroma ramen menyebar di udara, dan lampu neon menerangi malam.
Di tengah keramaian itu, kamu mencoba memulai percakapan dengan seorang penduduk lokal.
Kamu bilang dengan penuh keberanian, "Watashi... sushi... tabemasu."
Orang Jepang itu tersenyum sopan, tapi dia tampak kebingungan. Apa yang salah?
Penyebabnya adalah partikel.
Partikel dalam Bahasa Jepang adalah kata yang mengikuti kata lain untuk menunjukkan fungsi tata bahasa dalam kalimat.
Partikel ini ibarat perekat yang menghubungkan kata agar hubungan antar kata menjadi jelas.
Tanpa partikel, kalimatmu bisa salah dimengerti atau terdengar tidak alami.
Baca juga:
Berikut beberapa partikel yang paling sering digunakan, lengkap dengan contoh kalimat supaya kamu lebih mudah memahami fungsi masing-masing.
は (wa) – Penanda Topik
Menunjukkan topik pembicaraan.
Contoh: 私は学生です。(Watashi wa gakusei desu.) – "Saya adalah seorang pelajar."
が (ga) – Penanda Subjek
Menonjolkan subjek, terutama saat memperkenalkan informasi baru.
Contoh: 猫が好きです。(Neko ga suki desu.) – "Saya suka kucing."
を (o/wo) – Penanda Objek Langsung
Menandai objek langsung dari suatu tindakan.
Contoh: パンを食べます。(Pan o tabemasu.) – "Saya makan roti."
に (ni) – Menunjukkan Arah, Waktu, atau Objek Tidak Langsung
Digunakan untuk menunjukkan titik waktu, arah, atau objek tidak langsung.
Contoh: 学校に行きます。(Gakkō ni ikimasu.) – "Saya pergi ke sekolah."
で (de) – Menunjukkan Tempat atau Sarana
Menjelaskan tempat terjadinya aksi atau cara melakukan sesuatu.
Contoh: 図書館で勉強します。(Toshokan de benkyō shimasu.) – "Saya belajar di perpustakaan."
の (no) – Penanda Kepemilikan
Menunjukkan kepemilikan atau hubungan deskriptif.
Contoh: 彼の本。(Kare no hon.) – "Buku dia."
も (mo) – “Juga” atau “Pun”
Menunjukkan bahwa pernyataan sebelumnya juga berlaku pada subjek sekarang.
Contoh: 私も行きます。(Watashi mo ikimasu.) – "Saya juga akan pergi."
へ (e) – Penanda Arah
Menunjukkan arah atau tujuan, seperti kata “ke” dalam bahasa Indonesia.
Contoh: 日本へ行きます。(Nihon e ikimasu.) – "Saya pergi ke Jepang."
と (to) – “Dan” atau “Dengan”
Menghubungkan kata benda atau menunjukkan kebersamaan.
Contoh: 友達と映画を見ます。(Tomodachi to eiga o mimasu.) – "Saya menonton film dengan teman."
から (kara) dan まで (made) – “Dari” dan “Sampai”
Menandai titik awal dan titik akhir waktu atau tempat.
Contoh: 9時から5時まで働きます。(Ku-ji kara go-ji made hatarakimasu.) – "Saya bekerja dari jam 9 sampai jam 5."
Latihan dalam Konteks
Pelajari partikel dengan kalimat lengkap agar kamu lebih mudah memahami penggunaannya.
Dengar dan Ulangi
Seringlah menonton anime, drama, atau mendengarkan lagu berbahasa Jepang untuk memperhatikan penggunaan partikel. Tirulah kalimat-kalimat tersebut agar lebih terbiasa.
Gunakan Kartu Flash
Buat kartu dengan contoh kalimat supaya pemahamanmu semakin kuat.
Minta Masukan
Berlatihlah berbicara dengan penutur asli atau teman belajar agar kamu bisa mendapatkan koreksi penggunaan.
Memulai belajar partikel bahasa Jepang memang terasa sulit di awal.
Namun, dengan latihan yang konsisten dan sering berinteraksi dengan bahasa tersebut, kamu akan semakin percaya diri dalam menyusun kalimat.
Ingat, setiap orang yang belajar bahasa pasti pernah merasa bingung. Kuncinya adalah ketekunan sampai semuanya jadi jelas. Selamat belajar!
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram