Kedua, aroma segar dan mendalam khas matcha, terutama pada matcha seremonial, menambah suasana khas saat menyeruput. Aroma ini dikenal sebagai "shade aroma", yang berasal dari senyawa harum bernama dimetil sulfida dan lebih terasa pada matcha berkualitas tinggi.
Ketiga, saat diminum, matcha memberikan rasa kaya namun menyegarkan, dengan sensasi umami yang kuat berkat kandungan l-theanine yang tinggi dan kadar kepahitan yang rendah.
Media sosial X tengah ramai membicarakan unggahan yang menyebutkan bahwa konsumsi matcha secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Dalam postingan akun @gaga**** pada Selasa (8/4/2025), seorang warganet mengklaim menyaksikan seseorang masuk UGD akibat terlalu banyak mengonsumsi matcha.
"Ngeliat ada yang masuk UGD gara2 kebanyakan minum matcha...KEBANYAKAN MINUM MATCHA. tiati guyss, dosis seharinya cuma 4grams ajaa," tulis akun itu.
Lalu, benarkah kebanyakan minum matcha bisa berbahaya bagi tubuh?
Dokter sekaligus ahli nutrisi dan penulis buku, Tan Shot Yen, menjelaskan bahwa untuk menentukan batas aman konsumsi matcha harian, perlu memperhatikan kandungan di dalamnya, terutama kadar kafein.
Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
Menurutnya, hal tersebut meningkatkan produksi klorofil pada tanaman, yang sekaligus membuat daun matcha memiliki warna hijau tua.
"Kurangnya sinar matahari mengurangi fotosintesis daun oleh tanaman, yang pada gilirannya mengubah kadar kafein, flavanol, gula, antioksidan, dan theanine yang terjadi secara alami," jelas dia.