Melansir Xinhua, Kamis (22/5/2025), Komisioner Badan Pariwisata Jepang Naoya Haraikawa mengatakan dalam konferensi pers bahwa jumlah wisatawan asing tahun ini diperkirakan dapat mencapai 45 hingga 46 juta orang.
Merespons kondisi tersebut, pihak berwenang di Jepang masih berupaya mengatasi masalah kepadatan di destinasi populer.
Selain itu, mereka mendorong wisatawan untuk menjelajahi daerah pedesaan.
Di sisi lain, mantan Guru Besar Universitas Kansai, Katsuhiro Miyamoto, memperkirakan lonjakan wisatawan asing memberikan dampak ekonomi sebesar 1,1 triliun yen (sekitar Rp 2.420 triliun).
Angka ini naik dari 616 miliar yen (sekitar Rp 1.355 triliun) pada 2023.
Diketahui, salah satu faktor yang membuat Jepang semakin diminati sebagai destinasi wisata adalah kondisi melemahnya nilai tukar yen dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram