Ingin bekerja sebagai sopir bus di Jepang? Peluang ini terbuka lebar, tetapi calon sopir bus di Jepang harus memenuhi syarat kemampuan Bahasa Jepang hingga pengalaman mengemudi.
Menurut Kepala LPKS Shankara Prasetyo Aji Purnomo persyaratan utama untuk menjadi sopir bus di Jepang cukup menantang.
Salah satu syarat yang paling krusial adalah kemampuan Bahasa Jepang setara JLPT N3.
Level ini tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan syarat pada bidang kerja lain dalam skema Specified Skilled Worker (SSW).
"Sopir bus itu memang komunikasi langsung dengan customer, jadi memang sangat dibutuhkan kualitas bahasa yang baik,” ujar Aji kepada Ohayo Jepang, Rabu (21/5/2025).
Selain bahasa, calon sopir bus juga diwajibkan memiliki minimal SIM B1 atau SIM A yang telah aktif selama setidaknya 1,5 tahun.
Meski sudah punya pengalaman menyetir, mereka tetap harus mengikuti pendidikan mengemudi tambahan guna memahami peraturan lalu lintas serta etika berkendara di Jepang.
Menariknya, lowongan kerja ini cukup fleksibel dari sisi usia. Secara administratif, tidak ada batasan umur yang terlalu ketat untuk mengikuti program ini.
“Kalau secara administratif sebenarnya tidak ada batasan umur yang terlalu ini, mungkin 40–45 tahun pun bisa,” kata Aji.