Banyak pengunjung datang mengenakan kostum cosplay dan ikut menari dengan penuh semangat.
Aku pun ikut mencoba salah satu tarian Bon Odori yang gerakannya terasa lebih modern dari biasanya.
Di area festival juga terdapat berbagai stan makanan yang menjual camilan khas Jepang.
Aku sempat mencicipi permen apel sambil menikmati lantunan musik Vocaloid yang menggema di halaman kuil.
Pengalaman ini benar-benar menggambarkan betapa Kuil Kanda berhasil memadukan warisan budaya dengan energi kreatif masa kini.
Selain nuansa budaya yang unik, Kuil Kanda juga punya banyak alasan lain untuk dikunjungi.
Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Akihabara, menjadikannya destinasi ideal untuk wisatawan.
Saat musim semi tiba, kuil ini semakin cantik dengan bunga sakura yang bermekaran. Suasananya menjadi damai dan sangat cocok untuk berfoto.
Bagi yang ingin mengenal lebih dalam budaya Shinto, kuil ini juga menawarkan berbagai layanan seperti upacara doa pribadi dan pernikahan tradisional.
Jadi, selain sebagai objek wisata, Kuil Kanda juga merupakan tempat untuk merasakan kedamaian spiritual ala Jepang.