Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Menteri P2MI Imbau Calon Pekerja Indonesia Waspadai Modus "Cheap Labor" di Jepang

Kompas.com - 19/05/2025, 11:10 WIB

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengingatkan calon pekerja migran Indonesia (PMI) agar mewaspadai modus “cheap labor” di Jepang.

Pernyataan ini disampaikan saat mengunjungi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) JIEMA di Kota Metro, Lampung, Kamis (15/5/2025).

“Magang itu ada waktunya, bekerja itu ada waktunya. Jangan sampai magang terlalu lama padahal sebenarnya sudah bekerja. Kasihan tenaga kerja kita. Dibayar murah, padahal seharusnya mendapat upah lebih layak,” ujar Karding, dalam keterangan resmi.

Ginou Jisshusei kerap disalahgunakan oleh perusahaan untuk memperoleh tenaga kerja murah di bawah standar pekerja formal.

Japan's Internship Training Program for Foreign Workers: Education or Exploitation? (2025) karya Kamata Satoshi.

Disebutkan bahwa sistem magang kerap dijadikan sarana untuk mendapatkan sumber tenaga kerja murah yang hanya berorientasi pada keuntungan.

Sistem magang sebenarnya dirancang untuk membantu pekerja asing memperoleh keterampilan teknis dan pengetahuan teknologi di Jepang.

Namun, kenyataannya program ini sering dimanfaatkan sebagai solusi atas kekurangan tenaga kerja tidak terampil di Negeri Sakura.

Meski demikian, Karding berpesan kepada para PMI yang akan bekerja di Jepang agar menjaga nama baik bangsa.

Mereka sebaiknya tidak hanya fokus bekerja, melainkan juga belajar untuk meningkatkan keterampilan.

“Saya titip satu hal: jaga nama baik bangsa. Satu orang saja melakukan pelanggaran, dampaknya bisa memengaruhi kuota keberangkatan berikutnya,” ujar Karding.

“Kita motivasi mereka bahwa keberangkatan ke Jepang dihitung sebagai proses belajar, memperkuat keterampilan, sehingga ketika kembali ke Tanah Air bisa menjadi pengusaha sukses,” lanjutnya.

Baca juga:

Sumber:

  • Satoshi K. Japan’s Internship Training Program for Foreign Workers: Education or Exploitation? Asia-Pacific Journal

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.