Melansir Nippon, Senin (21/4/2025), pada saat itu, anime sering disebut sebagai “manga TV untuk anak-anak,” dan lagu temanya mengutamakan kesederhanaan.
Isi lagu sering kali hanya mengulang nama karakter dan jurus andalan agar mudah diingat.
Penyanyi Mizuki Ichirō, yang kemudian dikenal sebagai “kaisar lagu anime,” pernah mengenang bagaimana lagu anime dulu didiskriminasi di industri musik dan televisi.
Ia mengatakan bahwa penyanyi anime tidak diperbolehkan tampil di panggung yang sama dengan artis folk atau pop karena lagu anime dianggap hiburan kelas dua untuk anak-anak.
Salah satu titik balik utama datang lewat Space Battleship Yamato pada tahun 1974.
Lagu temanya yang bergaya militer, ditulis oleh Aku Yū, keluar dari pola lagu heroik anak-anak dan memiliki komposisi dramatis yang menggugah penonton dewasa.
Menjelang akhir 1970-an, anime seperti Ashita no Joe dan Mobile Suit Gundam mulai menghadirkan cerita-cerita yang lebih matang, dan lagu-lagunya pun turut berubah, menonjolkan kualitas sastra dan artistik.
Baca juga:
Perubahaan arah lagu yang tadinya khusus anak-anak mulai bergeser ke pop yang mulai melonjak pesat pada era 1980-an.
Dalam Cat’s Eye, yang diadaptasi dari manga karya Hōjō Tsukasa, penyanyi city pop Anri menyanyikan lagu pembukanya—yang kemudian menjadi hit besar.