Baca juga:
Pada Februari 2024, survei yang sama mencatat bahwa sebanyak 24,1 persen wanita menyebut kenaikan harga sayuran dan bahan makanan segar lainnya sebagai alasan beralih ke makanan beku.
Pada tahun ini, persentase tersebut naik hampir 10 poin, menjadi 33,6 persen.
Saat ditanya jenis makanan beku apa yang lebih sering dikonsumsi dibandingkan tahun lalu, jawabannya adalah gyōza, yang menempati peringkat pertama baik untuk pria maupun wanita.
Sayuran menempati posisi kedua untuk wanita. Sementara itu, pria lebih banyak mengonsumsi udon, soba, dan ramen beku.
Mengutip The Japan Times, Jumat (28/2/2025), survei yang dirilis oleh Teikoku Databank menunjukkan bahwa harga 2.343 produk makanan diperkirakan akan naik mulai Maret 2025, jumlah ini meningkat sekitar tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan harga bulanan ini diperkirakan akan melampaui 2.000 produk untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.
Jumlah kumulatif sepanjang 2025 diperkirakan akan melebihi 10.000 produk.
“Biaya yang lebih tinggi berdampak pada keuntungan perusahaan, sehingga mereka tidak punya pilihan selain meneruskan kenaikan biaya tersebut kepada konsumen,” ujar seorang pejabat dari lembaga riset tersebut.
Sumber:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram