Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Tak Selalu Indah, Pekerja Asing di Jepang juga Hadapi Sejumlah Masalah

Kompas.com - 17/05/2025, 13:59 WIB

"Banyak anak muda datang ke kami dalam keadaan menganggur dan butuh bantuan," kata direktur asosiasi tersebut, Yoshimizu Jiho.

Baca juga:

Kasus Penipuan

Salah satu klien Yoshimizu datang ke Jepang sebagai pekerja terampil, setelah membayar lebih dari 7.000 dollar Amerika Serikat (AS) ke perantara.

Tapi perusahaan justru menugaskannya untuk membersihkan restoran dan hotel.

Setelah itu, ia tidak diberi pekerjaan sama sekali, dan tak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.

"Pekerjaan seperti ini seharusnya untuk peserta program magang teknis, bukan visa pekerja terampil," ujar Yoshimizu. 

Ia mengatakan ini bisa termasuk pelanggaran hukum.

Kurangnya Dukungan dan Kendala Bahasa

Aktivitas pekerja di area tambang bawah tanah.
Aktivitas pekerja di area tambang bawah tanah.

Yoshimizu menyoroti kurangnya sistem dukungan bagi pemegang visa pekerja terampil.

Visa ini tidak mensyaratkan kemampuan Bahasa Jepang tinggi, dan banyak pemegangnya tidak bisa berbahasa Jepang sama sekali.

Dilansir The Japan Times, (26/12/2024), 44,8 persen perusahaan Jepang menyebut bahwa kendala komunikasi, terutama karena kemampuan bahasa Jepang yang terbatas, menjadi tantangan utama dalam mempekerjakan tenaga kerja asing.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.