Akhirnya, sejak 1950-an, Hari Ibu di Jepang ditetapkan pada Mei hari Minggu kedua.
Hari Ibu di Jepang biasanya diisi dengan pemberian hadiah, bunga, dan berbagai bentuk perhatian yang menunjukkan rasa cinta dan terima kasih.
Berikut beberapa tradisi populer:
Anyelir khususnya warna merah adalah simbol ikonik Hari Ibu di Jepang.
Bunga ini melambangkan cinta murni seorang ibu dan sering diberikan dalam bentuk buket atau rangkaian bunga.
Menariknya, anyelir putih dulu digunakan untuk menghormati ibu yang telah meninggal dunia.
Banyak anak-anak, terutama yang masih kecil, lebih memilih memasak sendiri di rumah.
Mereka membuat masakan atau bento sederhana agar ibu bisa istirahat dari dapur.
Cara sederhana ini justru menyentuh hati dan sangat bermakna.
Hadiah Hari Ibu di Jepang cenderung praktis dan penuh makna.