Karakter ini dikenal luas sama anak-anak sampai orang dewasa karena kesannya ramah.
Eszou-kun digambarkan besar, kuat, tapi juga punya kebaikan hati, memberikan rasa aman.
Telinga besar melambangkan kemampuannya mendengarkan suara lingkungan dan badan besar menunjukkan kesiapannya menyambut pelanggan.
Minimarket di Jepang juga berperan sebagai posko keamanan, ditunjukkan dengan maskot gajah berjubah merah bernama Eszou-kun.
Apa yang Dilakukan di Minimarket?
Sebagai bagian dari Safety Station, para staf minimarket harus melakukan beberapa hal penting setiap hari.
1. Ikut Bikin Lingkungan Aman
- Mereka selalu menyapa dengan senyum dan ramah pada pelanggan untuk mencegah kejahatan seperti perampokan atau pencurian. Mereka juga ketat dalam mengelola uang dan peralatan keamanan.
- Kalau sampai terjadi perampokan atau pencurian, mereka akan segera menelepon polisi (110).
- Jika ada wanita atau anak-anak yang merasa terancam bahaya dan minta pertolongan, mereka akan merespons dengan tulus dan, kalau perlu, menghubungi polisi (110).
- Apabila ada bencana, insiden, kecelakaan, atau orang sakit mendadak di sekitar toko, mereka akan cepat menelepon polisi (110) atau pemadam kebakaran/ambulans (119).
- Mereka juga membantu belanja pelanggan yang lansia atau yang punya keterbatasan fisik.
2. Usaha untuk Lingkungan Remaja yang Sehat:
- Mereka tidak akan pernah menjual minuman beralkohol atau rokok ke yang belum 20 tahun.
- Kalau ada pelanggan yang kelihatannya belum 20 tahun, mereka pasti akan melakukan konfirmasi usia. Ada standar display dan penataan khusus untuk area minuman beralkohol.
- Demi mencegah yang belum 18 tahun melihat atau membeli majalah dewasa, mereka memastikan ada tanda dan penataan khusus. Mereka juga tidak menampilkan majalah sampel.
- Mereka bekerja sama untuk mendukung tumbuh kembang remaja dengan menerima program "belajar sambil praktik".
- Mereka melarang tindakan mengganggu seperti nongkrong dan bikin gaduh di depan toko atau tempat parkir yang bisa mengganggu tetangga atau pelanggan lain.
Minimarket di Jepang juga berperan sebagai posko keamanan, ditunjukkan dengan maskot gajah berjubah merah bernama Eszou-kun.
Peran Penting di Masyarakat
Program ini benar-benar punya dampak nyata.
Berdasarkan survei Japan Franchise Association pada 2023, setidaknya 4.448 toko merespons 6.681 insiden saat wanita butuh bantuan.
Waktu yang paling sering terjadi adalah antara pukul 23.00 sampai 05.00 waktu Jepang.
Alasan utamanya macam-macam, mulai dari diikuti orang (stalking), didekati orang asing, sampai kekerasan (termasuk KDRT).
Program ini punya banyak cerita nyata yang bikin terenyuh.
Misalnya, ada siswi SMP yang berhasil ditolong saat lari dari kekerasan ayahnya.
Lalu, ada juga kasus ibu dan anak yang selamat dari penculikan berkat catatan "tolong panggil polisi" yang mereka berikan di kasir.