Penumpang bisa melihat sekilas fasilitas Galangan Kapal Mitsubishi Heavy Industries Nagasaki yang tertutup untuk umum, termasuk derek listrik tertua Jepang (1909) dan aula resepsi gaya Barat (1904).
Kapal juga akan melintasi Pulau Takashima, pulau lain yang dulu tambangnya ikut dikembangkan oleh Thomas Glover, pembangun Glover House.
Setibanya di Gunkanjima, kamu akan melihat tembok laut dari batu era Meiji yang diperkuat beton setinggi 15 meter.
Tembok dan lubang tambang sedalam 1.000 meter di bawah laut inilah yang menjadi zona penyangga situs Warisan Dunia ini.
Tur di daratan pulau biasanya berlangsung 40-50 menit.
Kamu akan berjalan kaki sekitar 220 meter menyusuri area bekas fasilitas pertambangan bersama pemandu wisata.
Kamu dapat melihat pintu masuk lubang tambang utama yang dulu dilengkapi lift pengangkut penambang untuk turun 600 meter.
Ada pula bekas kantor utama yang memiliki pemandian umum bagi para penambang dan Blok Apartemen 30.
Bangunan ini merupakan apartemen beton bertulang tertua di Jepang, tetapi kini kondisinya sangat lapuk dan rawan runtuh.
Area bekas pemukiman penduduk terlarang untuk dimasuki karena risiko bangunan runtuh.
Sumber:
View this post on Instagram