Belajar bahasa Jepang mungkin terasa menantang di awal, terutama jika kamu terbiasa dengan bahasa Inggris atau bahasa lain yang menggunakan alfabet.
Namun, setelah memahami struktur kalimat dasar, membuat kalimat Jepang sederhana menjadi jauh lebih mudah.
Ohayo Jepang akan membahas cara membuat kalimat Jepang dasar, terutama untuk pemula dan orang asing yang ingin memulai belajar Bahasa Jepang dengan cara yang benar.
Baca juga:
Struktur kalimat dasar dalam bahasa Jepang adalah: Subjek + Objek + Kata Kerja
Ini berbeda dengan bahasa Inggris yang biasanya memiliki struktur:
Subjek + Kata Kerja + Objek
Contoh:
Inggris: I eat sushi.
Jepang: わたしは すしを たべます。
Romanisasi: Watashi wa sushi wo tabemasu.
Mari kita uraikan:
わたし (watashi) = Saya
は (wa) = penanda topik (diucapkan "wa" meskipun ditulis dengan は)
すし (sushi) = sushi
を (wo) = penanda objek
たべます (tabemasu) = makan (bentuk sopan)
Salah satu pola kalimat yang sangat sederhana adalah:
A は B です。
(A wa B desu) — Artinya "A adalah B."
Contoh:
Inggris: I am a student.
Jepang: わたしは がくせいです。
Romanisasi: Watashi wa gakusei desu.
がくせい (gakusei) = pelajar
です (desu) = kata penutup kalimat yang sopan, seperti "adalah"
Kamu dapat menggunakan pola ini untuk menggambarkan orang, pekerjaan, atau benda.
Contoh lainnya:
かれは せんせいです。(Kare wa sensei desu.) → Dia adalah seorang guru.
これは ほんです。(Kore wa hon desu.) → Ini adalah buku.
あのひとは にほんじんです。(Ano hito wa Nihonjin desu.) → Orang itu adalah orang Jepang.
Kata です (desu) adalah salah satu kata pertama yang akan kamu dengar dan gunakan dalam bahasa Jepang. Tapi apa sebenarnya artinya?
Secara teknis, です tidak memiliki terjemahan langsung dalam bahasa Inggris. Ini bukanlah "is" atau "are," meskipun sering diterjemahkan demikian.
Sebagai gantinya, です digunakan untuk membuat kalimat terdengar sopan.
Dalam bahasa Jepang, ada berbagai tingkat formalitas.
Kamu menggunakan です di akhir kalimat agar terdengar sopan dan pantas.
Hal itu terutama saat berbicara dengan seseorang yang lebih tua, orang yang tidak dikenal, atau dalam situasi formal (seperti sekolah atau pekerjaan).
Contoh perbedaannya:
わたしは がくせい。(Watashi wa gakusei.) → Sangat santai
わたしは がくせいです。(Watashi wa gakusei desu.) → Sopan dan sesuai dalam kebanyakan situasi
です adalah bagian dari sistem bahasa sopan yang disebut keigo (敬語).
Sebagai pemula, menggunakan です membuat kamu terdengar sopan dan menghormati, meskipun kosakatamu masih dasar.
Jadi, ketika ragu, tambahkan "desu" agar tetap sopan.
Sama seperti dalam bahasa Inggris, kamu juga bisa mengajukan pertanyaan dengan cara sangat sederhana.
Sebagian besar waktu, kamu hanya perlu menambahkan か (ka) di akhir kalimat.
Contoh:
Inggris: Are you a student?
Jepang: あなたは がくせいですか?
Romanisasi: Anata wa gakusei desu ka?
Perbedaannya hanya terletak pada penambahan か (ka) di akhir kalimat.
Cara menulis kalimat negatif yang sopan, kamu bisa mengatakan:
じゃありません (ja arimasen) = bahasa tulis formal
ではありません (dewa arimasen) = bahasa lisan informal
Contoh:
Inggris: I am not a teacher.
Jepang: わたしは せんせいじゃありません。
Romanisasi: Watashi wa sensei ja arimasen.
Jangan terlalu khawatir tentang tata bahasa yang sempurna di awal.
Fokuslah pada kalimat sederhana yang dapat kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Gunakan bentuk sopan seperti です dan ます agar terdengar hormat.
Latihan berbicara dengan frasa dasar seperti:
おはようございます (Ohayou gozaimasu): Selamat pagi
こんにちは (Konnichiwa): Halo / Selamat siang
ありがとう (Arigatou): Terima kasih
Mulai menulis kalimat sederhana dalam Bahasa Jepang membantu kamu membangun fondasi yang kuat.
Setelah kamu terbiasa dengan urutan kalimat dan kata-kata dasar seperti です, kamu akan merasa Bahasa Jepang lebih mudah diakses dan menyenangkan.
Pastikan kalimatmu tetap singkat, sopan, dan konsisten, maka kamu berada di jalur yang benar. がんばって!(Ganbatte! — Semoga berhasil!)
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
View this post on Instagram