Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 25 tahun.
Melansir The Guardian pada Selasa (22/4/2025), langkah ini diambil sebagai respons atas lonjakan harga beras di Jepang yang memicu keresahan konsumen dan tekanan terhadap pemerintah.
Menurut laporan media Jepang, sebanyak dua ton beras asal Korea Selatan telah tiba dan mulai dipasarkan secara daring serta di sejumlah supermarket pada bulan lalu.
Meski jumlahnya masih kecil, NHK melaporkan bahwa Jepang berencana mendatangkan tambahan 20 ton beras dalam waktu dekat.
Langkah impor ini menjadi peristiwa bersejarah mengingat terakhir kali Jepang menerima beras Korea Selatan adalah pada 1999.
Pada 1993, Jepang pernah mengimpor beras Thailand karena musim panas yang sangat dingin.
Namun, sejak saat itu banyak warga Jepang menolak beras asing karena dianggap berbeda kualitas dan rasanya.
Namun, krisis kali ini memaksa konsumen Jepang untuk mengubah pandangan mereka terhadap beras impor.
Seiring terus naiknya harga beras lokal, minat terhadap beras asing pun meningkat, meski tetap dibebani tarif impor yang tinggi.
Berdasarkan data dari kantor berita Yonhap, ekspor beras Korea Selatan ke Jepang tahun ini diperkirakan menjadi yang tertinggi sejak 1990.
Meningkatnya permintaan dari Jepang menjadi salah satu faktor utama di tengah situasi krisis yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Baca juga:
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mencatat bahwa harga rata-rata beras di supermarket telah menyentuh angka 4.217 yen (Rp 440.000-an) per 5 kilogram per 13 April 2025.
Menambahkan dari Xinhua pada Rabu (23/4/2025), kenaikan harga beras membuat pemerintah Jepang mengeluarkan cadangan beras nasional untuk menekan harga.
Langkah ini diumumkan pertama kali pada Februari 2025 dan telah direalisasikan melalui tiga tahap lelang beras cadangan.
Cadangan 140.000 ton beras telah dilelang pada awal Maret. Selanjutnya, pada akhir Maret terdapat 70.000 ton beras yang dilelang.
Jepang juga melelang cadangan 100.000 ton beras ketiga kalinya pada 23-25 April 2025.
Beras ini ditawarkan kepada pedagang grosir yang memenuhi syarat melalui sistem penawaran tertutup via email.
Bagi beras yang tidak laku, pemerintah akan melelang ulang pada 24 April dengan sistem yang sama.
Pemerintah Jepang berencana melepas cadangan beras setiap bulan hingga Juli 2025 guna menstabilkan pasokan dan harga di pasar domestik.
Sumber:
View this post on Instagram