Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Sejarah Hanami di Jepang, Dilakukan Sejak Lebih dari 1.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 21/04/2025, 20:49 WIB

Hanami, sebuah istilah yang secara harfiah diterjemahkan menjadi 'melihat bunga', merupakan tradisi Jepang yang sangat dihargai.

Inti dari tradisi ini adalah mengagumi keindahan bunga sakura (sakura) yang hanya mekar sesaat.

Hanami telah berlangsung selama lebih dari seribu tahun.

Kebiasaan ini secara mendalam melambangkan sifat kehidupan yang fana, sebuah konsep yang sangat kuat tertanam dalam kebudayaan Jepang.

Mari kita telusuri lebih jauh pesona Hanami yang memesona ini.

Sejarah Hanami

Sejarah panjang Hanami berawal pada periode Nara (710–794 Masehi). Kala itu, kekaguman utamanya ditujukan pada bunga plum (ume).

Namun, memasuki periode Heian (794–1185 Masehi), perhatian perlahan beralih ke bunga sakura, dan praktik hanami pun mulai populer di kalangan elit Istana Kekaisaran.

Kaisar Saga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menyelenggarakan acara hanami.

Di acara tersebut, para abdi dalem akan berkumpul untuk bersyair dan menikmati sake di bawah teduhnya pohon sakura yang mekar penuh.

Tradisi ini kemudian meluas ke masyarakat samurai, dan puncaknya pada periode Edo (1603–1868), hanami telah menjadi aktivitas yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Jepang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.