Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Unik, Kota di Jepang Ini Gunakan Ninja untuk Peringatkan Turis Tidak Beretika

Kompas.com - 17/04/2025, 19:25 WIB

Sebuah kota di Jepang yang terdampak overtourism memiliki cari unik untuk menegur wisatawan. Kota Otaru, Hokkaido, ini menggunakan para “ninja” untuk menertibkan turis.

Tingginya pengunjung di daerah Funamizaka, Kota Otaru diketahui semenjak dijadikan lokasi syuting film berjudul Love Letter karya sutradara Shunji Iwai.

Meningkatnya turis tersebut berdampak pada semakin maraknya pelanggaran etika oleh turis terus terjadi.

Turis di daerah ini sering kali mengambil foto di tengah jalan raya. Bahkan, pada Januari 2025, seorang turis asal Hong Kong meninggal setelah tertabrak kereta saat mencoba mengambil foto di rel dekat Stasiun JR Asari.

“Mereka masuk sembarangan, lewat begitu saja, buang sampah sembarangan,” ungkap seorang pria yang tinggal di dekat Stasiun Asari, melansir FNN Japan, Jumat (14/3/2025).

Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.
Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.

Menurut warga setempat, banyak peringatan yang tidak dipatuhi turis di daerah ini.

Warga juga merasa terganggu dengan ulah turis yang susah ditertibkan di Kota Otaru.

Melihat situasi ini, Komite Pelaksana Otaru Next 100, yang anggotanya rata-rata berusia 29 tahun, memutuskan untuk bertindak.

Sejak acara peringatan 100 tahun Kanal Otaru pada 2023, mereka telah merancang berbagai inisiatif untuk membenahi kota.

Para pemuda membuat gambar kampanye dengan menggunakan foto ninja agar wisatawan menaati etika.

Alasan memilih pendekatan visual ninja ini karena bisa memberi atensi ke wisatawan, dan ninja merupakan ikon yang paling cocok.

“Karena kalau ingin menarik perhatian wisatawan asing, ninja adalah ikon yang paling cocok,” kata Take Sakaguchi dari komite.

Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.
Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.

Anggota komite mengenakan kostum ninja dan melakukan pemotretan pada Minggu, 2 Maret 2025.

Hasilnya adalah gambar untuk kampanye dengan pesan: “Dilarang Masuk! Jangan masuk ke properti pribadi! Warga terganggu, de gozaru.”

“Kalau bisa menyampaikan peringatan dengan cara yang menyenangkan, itu akan bagus sebagai destinasi wisata,” kata salah satu anggota komite.

Penggunakan ikon ninja atau shinobu (忍ぶ) juga memiliki arti “bersabar” atau “menahan diri.”

Pemuda setempat percaya bahwa bila para wisatawan dan warga lokal saling menghormati serta menjaga etika dan moral selama berinteraksi, maka semua pihak bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan di Kota Otaru.

Baca juga:

Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.
Kanal Otaru di Hokkaido menggunakan poster ninja untuk menertibkan turis.

Cara Lain Kota Otaru Hadapi Overtourism

Mengutip CNN, Minggu (2/2/2025), Pemerintah Kota Otaru mengerahkan petugas keamanan untuk mengingatkan para wisatawan agar tidak berperilaku semaunya.

Hal itu termasuk perilaku masuk ke properti pribadi dan menghalangi lalu lintas jalan.

Sejak Januari 2025, Balai Kota Otaru menurunkan tiga petugas keamanan di Funamizaka untuk membentangkan spanduk peringatan tentang perilaku tidak pantas wisatawan.

Para petugas juga mengingatkan pengunjung bahwa membuang sampah sembarangan dan menghalangi jalan akan dikenai denda.

 

Bahkan, jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang hanya datang untuk wisata sehari dari Sapporo.

Ibu Kota Hokkaido itu berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Otaru.

Sumber:

  • FNN: https://www.fnn.jp/articles/-/843293
  • Otaru Canal: https://otaru-canal.jp/100th/ninja/
  • CNN: https://edition.cnn.com/2025/02/02/travel/otaru-hokkaido-japan-overtourism-intl-hnk/index.html

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.