Alasan memilih pendekatan visual ninja ini karena bisa memberi atensi ke wisatawan, dan ninja merupakan ikon yang paling cocok.
“Karena kalau ingin menarik perhatian wisatawan asing, ninja adalah ikon yang paling cocok,” kata Take Sakaguchi dari komite.
Anggota komite mengenakan kostum ninja dan melakukan pemotretan pada Minggu, 2 Maret 2025.
Hasilnya adalah gambar untuk kampanye dengan pesan: “Dilarang Masuk! Jangan masuk ke properti pribadi! Warga terganggu, de gozaru.”
“Kalau bisa menyampaikan peringatan dengan cara yang menyenangkan, itu akan bagus sebagai destinasi wisata,” kata salah satu anggota komite.
Penggunakan ikon ninja atau shinobu (忍ぶ) juga memiliki arti “bersabar” atau “menahan diri.”
Pemuda setempat percaya bahwa bila para wisatawan dan warga lokal saling menghormati serta menjaga etika dan moral selama berinteraksi, maka semua pihak bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan di Kota Otaru.
Baca juga:
Mengutip CNN, Minggu (2/2/2025), Pemerintah Kota Otaru mengerahkan petugas keamanan untuk mengingatkan para wisatawan agar tidak berperilaku semaunya.
Hal itu termasuk perilaku masuk ke properti pribadi dan menghalangi lalu lintas jalan.
Sejak Januari 2025, Balai Kota Otaru menurunkan tiga petugas keamanan di Funamizaka untuk membentangkan spanduk peringatan tentang perilaku tidak pantas wisatawan.