Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Bahasa dan Disiplin Masih Jadi Tantangan bagi Pekerja Indonesia di Jepang

Kompas.com - 19/04/2025, 14:08 WIB

“Kita sebagai lembaga berpartisipasi menghubungkan ke keluarga, menyampaikan ke keluarga meskipun kapasitas kita sebagai lembaga saja,” katanya.

Baca juga:

Senada dengan Rawin, Direktur LPK Hiro Karanganyar, Bowo Kristianto, juga menyatakan bahwa sejumlah permasalahan serupa kerap menjadi perhatian perusahaan di Jepang.

Menurut Bowo, kendala utama yang paling sering dikeluhkan adalah soal komunikasi.

“Keluhan itu pertama masalah bahasa, diajak ngomong susah dan sebagainya,” ujar Bowo saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (15/4/2025).

Kemudian, kultur Indonesia yang sering dibawa bekerja di Jepang terkadang tidak bisa diterima oleh mereka.

Hal ini menyangkut tidak disiplin dalam membuang sampah hingga sering berisik.

“Jadi kadang pekerja itu merasa, istilahnya budayanya berbeda, kulturnya beda, jadi masih sangat membawa kultur dari Indonesia, sehingga itu kadang bermasalahnya di Jepang.”

“Misalnya contohnya sering berisik, sering kalau buang sampah juga tidak teratur, mungkin juga budaya tidak bersih,” ujar Bowo.

Meski begitu, keduanya sepakat bahwa tidak sedikit pula pekerja Indonesia yang menunjukkan performa baik.

Beberapa dari mereka juga berhasil beradaptasi serta diterima dengan baik oleh masyarakat dan dunia kerja di Jepang.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.