Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Bahasa dan Disiplin Masih Jadi Tantangan bagi Pekerja Indonesia di Jepang

Kompas.com - 19/04/2025, 14:08 WIB

Menurut pendiri sekaligus Ketua Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Harajuku, Rawin, perusahaan Jepang terkadang menyampaikan keluhan terkait Pekerja Migran Indonesia di Jepang.

“Pasti itu terjadi (pengaduan), baik itu penempatan pemerintah maupun swasta itu beberapa kasus ada yang keluhan dari perusahaan,” ujar Rawin saat dihubungi Ohayo Jepang, Senin (14/4/2025).

 

Menurut Rawin, penguasaan Bahasa Jepang sangat dibutuhkan dalam bekerja, bahkan di bidang kerja yang tidak terlalu memerlukan keahlian khusus.

“Karena tidak paham apa yang disampaikan perusahaan, misalkan, diminta mengambil palu ternyata yang diambil benda lain,” katanya.

Kemudian, ia juga menjelaskan, yang menurutnya kesalahan cukup serius adalah masalah kedisiplinan dari para pekerja.

Di Jepang, kedisiplinan merupakan aspek yang sangat dijunjung tinggi dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dunia kerja.

“Dari sisi waktu, karena Jepang identik dengan disiplin, ada peserta itu terlambat, itu juga sampai disidang ya, ‘ini kalau kejadian lagi ini bisa dipulangkan’” ungkap Rawin.

Sebagai lembaga pelatihan, Rawin menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa ikut mengintervensi keputusan perusahaan jika pekerja Indonesia melakukan kesalahan.

Namun dalam situasi tertentu, lembaga tetap berusaha menjembatani komunikasi antara pekerja dan pihak keluarga.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.