Ayam ini paling nikmat disajikan sebagai yakitori (sate bakar) atau dalam hidangan hot pot.
Tokushima adalah produsen utama sudachi, buah sitrus dengan aroma segar dan rasa asam yang khas.
Sudachi digunakan untuk memperkaya rasa ikan bakar, hidangan hot pot, hingga minuman, menjadikannya bahan yang serbaguna.
Baca juga:
Festival Awa Odori adalah acara yang wajib dilihat ketika berada di Tokushima.
Festival tari tradisional ini diadakan setiap musim panas dari tanggal 12 hingga 15 Agustus, dengan sejarah lebih dari 400 tahun.
Tarian yang diiringi nyanyian "Yattosa, Yatto Yatto" ini sangat mempesona.
Pengunjung bahkan dapat ikut serta dalam tarian ini, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk berpartisipasi!
Tokushima terkenal dengan industri pertaniannya yang berkembang pesat, terutama dalam produksi sudachi, umbi teratai, dan pewarna indigo.
Pewarna indigo, yang merupakan kerajinan tradisional Tokushima, terkenal dengan warna biru yang dalam.
Selain itu, Tokushima juga menjadi pemimpin dalam produksi lampu LED, menunjukkan kemajuan industri teknologinya.
Untuk mencapai Tokushima dari Indonesia, kamu bisa terbang dari Jakarta atau Denpasar ke kota-kota besar Jepang seperti Tokyo, Osaka, atau Nagoya.
Dari sana, kamu bisa melanjutkan penerbangan domestik ke Bandara Tokushima atau menggunakan bus atau kereta dari Osaka ke Tokushima.
Perjalanan bus dari Osaka ke Tokushima memakan waktu sekitar 2,5 jam, menjadikannya pilihan yang nyaman.
Prefektur Tokushima adalah daerah yang penuh dengan keindahan alam, warisan budaya, makanan lezat, dan keramahan yang hangat.
Ayok kunjungi Tokushima dan merasakan pesonanya secara langsung!
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (Maret 2025)
View this post on Instagram