Dengan memberi izin pada dirinya untuk beristirahat, Ifah melindungi energinya dan menjaga pikiran serta tubuhnya dalam harmoni.
Setelah tinggal di Jepang selama beberapa tahun, apakah Ifah sudah sepenuhnya beradaptasi? Jawabannya jujur dan sangat mudah dipahami.
“Saya hampir sepenuhnya sudah beradaptasi dengan kehidupan di sini. Namun, masih ada tekanan jika ada sesuatu yang muncul dan mengharuskan saya untuk melakukan perubahan jadwal kerja mendadak.”
Selain itu, Ifah juga menyoroti kebiasaan orang Jepang yang cenderung lebih individualistik, yang terkadang membuatnya merasa kesal.
“Kamu tahu, meskipun Jepang adalah salah satu negara yang lebih disiplin, saya benci melihat orang membuang sampah sembarangan. Selain itu, berbeda dengan orang Indonesia, orang Jepang cenderung lebih individualistik. Bukan keluhan, tapi itu membuat saya sedikit kesal.”
Hal itu juga menjadi bagian dari proses panjang untuk menyesuaikan diri, bukan hanya bertahan hidup di negara baru, tetapi juga memahami segala sesuatunya.
Kami akan terus menceritakan tentang apa artinya hidup dengan baik di luar negeri, bukan hanya melalui rutinitas atau tanggung jawab, tetapi melalui hubungan emosional, keseimbangan pribadi dan kebahagiaan.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram