Dia juga menuturkan, membantu orang lain sering kali membawa rasa stabilitas yang paling mendalam bagi diri sendiri.
Baca juga:
Kami bertanya kepada Ifah apa yang membuatnya merasa betah tinggal di Jepang dan apa yang membuatnya tetap bertahan setelah beberapa tahun tinggal di luar negeri.
“Secara pribadi, saya sangat suka dengan suasana di Jepang. Rasanya menyenangkan melihat bagaimana transportasi umum dan layanan publik sangat baik dan cepat," tuturnya.
"Selain itu, semua yang ada di Jepang dibuat dengan sangat indah. Saya suka pergi ke Skytree di malam hari, di mana saya bisa melihat lampu kota dan matahari terbenam. Itu sangat indah dan nyaman,” cerita Ifah sambil menunjukkan foto-foto yang dia ambil.
Terkadang, kedamaian batin datang bukan hanya dari pendapatan atau kepuasan kerja tetapi dari lingkungan di sekitar kita. Seperti Ifah, kenyamanan sederhana bisa membuat hidup terasa lebih indah.
Keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan merupakan tantangan bagi banyak orang, terutama di lingkungan yang penuh tuntutan seperti Jepang.
Namun, Ifah tampaknya telah menemukan ritme sendiri untuk menjaga stres tetap terkendali.
“Bagi saya, saya percaya bahwa saya memiliki waktu yang jelas untuk bekerja. Saya selalu membuat batas yang tegas antara waktu kerja dan waktu di luar kerja. Kecuali ada hal yang sangat mendesak, saya selalu memastikan untuk punya waktu untuk diri sendiri, seperti berjalan-jalan, makan makanan enak, atau hanya berbaring dan tidak melakukan apa-apa.”
“Namun, ketika berbicara tentang memberi penghargaan kepada diri sendiri, saya rasa selain dengan pergi ke suatu tempat, juga bisa dilakukan dengan menghabiskan uang yang saya peroleh, meskipun sebenarnya saya lebih suka tidak menghabiskannya,” tambahnya dengan tawa riang.