Mai mengalami sindrom pubertas, sebuah fenomena aneh yang menyebabkan dirinya tak bisa dilihat oleh orang lain.
Sakuta pun memutuskan untuk membantunya, meskipun ia sendiri enggak sepenuhnya paham apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Namun, di tengah misteri itu semua, hubungan mereka mulai tumbuh pelan-pelan.
Di kota Fujisawa, yang dikelilingi laut dan langit biru, dimulailah kisah cinta yang enggak biasa antara seorang cowok kikuk dan gadis kelinci.
Cerita berlanjut dengan Sakuta yang terus berusaha menyembuhkan Mai dari sindrom pubertas yang bikin hidupnya kacau.
Tapi di tengah usaha itu, muncul kejadian tak terduga yang bikin situasi semakin rumit.
Lalu, bagaimana masa depan hubungan mereka? Apakah mereka bisa melewati semua keanehan dan tetap bersama?
Cerita ini bukan cuma soal Sakuta dan Mai. Ada juga beberapa karakter lain yang bikin dinamika ceritanya makin hidup:
Sakuta Azusagawa
Siswa kelas dua SMA yang dikenal aneh karena enggak punya HP. Punya reputasi buruk karena rumor masa lalu, tapi sebenarnya dia tulus.
Mai Sakurajima
Kakak kelas yang juga artis terkenal. Tenang, pintar, dan kadang dingin, tapi jadi rentan karena sindrom pubertas yang bikin dirinya ‘tidak terlihat’.