Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, termasuk Rusia, Jerman, Manchuria, Tiongkok, Turkestan, Jawa, Mesir, dan Afghanistan.
Ferozzuddin membuka pintu dengan kunci perak yang telah disiapkan khusus.
Ia mengumumkan pembukaan masjid pertama di Negeri Matahari Terbit, diikuti lantunan "Allahu Akbar” oleh para tamu.
Azan shalat Jumat pertama dari masjid ini dikumandangkan oleh Ferozzuddin di puncak menara.
Sejak hari bersejarah itu, shalat rutin diadakan, dan masjid ini menjadi bagian penting dari komunitas Muslim di Kota Kobe.
Masjid ini dirancang oleh arsitek Ceko, Jan Josef Švagr, yang menggabungkan elemen Islam dan Jepang dalam desainnya.
Menara dan kubahnya menjadi ciri khas arsitektur Masjid Kobe.
Baca juga:
Selama Perang Dunia II, Kota Kobe mengalami kerusakan berat akibat pengeboman.
Walau begitu, masjid ini tetap berdiri utuh dan terus berfungsi sebagai tempat ibadah bagi komunitas Muslim.