Ia mengumumkan pembukaan masjid pertama di Negeri Matahari Terbit, diikuti lantunan "Allahu Akbar” oleh para tamu.
Azan shalat Jumat pertama dari masjid ini dikumandangkan oleh Ferozzuddin di puncak menara.
Sejak hari bersejarah itu, shalat rutin diadakan, dan masjid ini menjadi bagian penting dari komunitas Muslim di Kota Kobe.
Masjid ini dirancang oleh arsitek Ceko, Jan Josef Švagr, yang menggabungkan elemen Islam dan Jepang dalam desainnya.
Baca juga:
Selama Perang Dunia II, Kota Kobe mengalami kerusakan berat akibat pengeboman.
Walau begitu, masjid ini tetap berdiri utuh dan terus berfungsi sebagai tempat ibadah bagi komunitas Muslim.
Pada 1995, Gempa Bumi Hanshin Awaji berkekuatan 7,3 SR menghancurkan infrastruktur Kota Kobe dan menewaskan lebih dari 6.400 orang. Namun, masjid ini tetap berdiri tegak.
Keajaiban Masjid Kobe dalam bertahan dari berbagai bencana membuatnya dikenal sebagai "The Miracle Mosque".
Saat ini, Masjid Kobe berdiri sebagai simbol multikulturalisme Jepang.