Ketika manusia terlibat, muncul tantangan seperti faktor keamanan dan bagaimana mengoordinasikan gerakan robot agar sesuai dengan setiap individu.
Sugano mengatakan, robotnya mampu membantu seseorang duduk, mengenakan kaus kaki, memasak telur orak-arik, melipat pakaian, dan beberapa tugas berguna lainnya di rumah.
Namun, Sugano memperkirakan AIREC belum akan siap digunakan di fasilitas perawatan dan medis hingga sekitar tahun 2030, dengan harga awal yang tidak kurang dari 10 juta yen (sekitar Rp 1,103 miliar).
Selain AIREC, sebuah robot kecil seukuran boneka dengan mata besar membantu perawat lansia di salah satu fasilitas di Tokyo.
Robot itu bertugas menyanyikan lagu pop dan memimpin penghuni dalam latihan peregangan.
Sementara perawat lansia menjalankan tugas mendesak lainnya.
Baca juga:
Jepang memiliki masalah dalam hal penduduk yang didominasi oleh usia tua.
Bukan cuma itu, hal ini diperparah dengan adanya tingkat kelahiran yang menurun.
Sementara itu, generasi baby boomer di Jepang, sebuah kelompok besar yang terbentuk akibat lonjakan kelahiran anak setelah perang 1947 hingga 1949, semuanya akan berusia setidaknya 75 tahun pada akhir 2024.
Jumlah kelahiran di Jepang menurun selama sembilan tahun berturut-turut hingga 2024.