Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Budaya Kebersihan di Jepang: Disiplin Sejak Kecil, Bersih Hingga ke Stadion

Kompas.com - 11/03/2025, 16:59 WIB

Pertama kali ke sana, saya lihat beberapa orang membersihkan lapangan sebelum sesi bermain dimulai.

Dalam hati saya berpikir, "Wah, banyak petugas kebersihannya! Mantap, jadi enggak perlu khawatir soal debu atau shuttlecock bekas di lapangan."

Tapi ternyata saya salah. Begitu sesi kami hampir selesai, salah satu rekan setim saya tiba-tiba ambil sapu dan mulai menyapu lapangan. Rekan yang lain langsung ikut membantu.

Saat itu saya baru sadar, orang yang membersihkan lapangan bukan petugas, melainkan para pemainnya sendiri.

Jujur, saya kagum banget. Membersihkan setelah bermain bikin kita lebih bertanggung jawab dan menghargai fasilitas umum.

Ini beda banget dengan kebiasaan di Indonesia, pemain biasanya memanfaatkan seluruh waktu untuk main tanpa menyisakan waktu buat bersih-bersih sebelum grup berikutnya masuk.

Akibatnya, lapangan di GOR yang ramai sering kotor dan berdebu sampai akhirnya dibersihkan oleh petugas.

Baca juga:

Ilustrasi orang sedang bersih-bersih.
Ilustrasi orang sedang bersih-bersih.

Kebersihan Diajarkan di Sekolah Jepang

Di Jepang, kebiasaan bersih-bersih sudah ditanamkan sejak kecil, terutama di sekolah.

Saya tahu ini dari teman Jepang saya, yang cerita kalau hampir semua sekolah di sini mengharuskan pada murid bersih-bersih sendiri.

Ada dua jenis kegiatan bersih-bersih utama di sekolah Jepang. Pertama, tugas piket harian, yang mirip seperti di anime.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.