Kepolisian Metropolitan Tokyo menerima uang tunai sebesar 4,49 miliar yen (sekitar Rp 496,2 miliar) sebagai barang hilang sepanjang 2024, seperti dilansir Kyodo News pada Senin (10/3/2025).
Jumlah itu meningkat 1,8 persen dari tahun sebelumnya, seiring lonjakan wisatawan asing dan semakin banyak orang yang keluar setelah pembatasan Covid-19 dicabut.
Jumlah uang tunai terbesar yang diserahkan dalam satu kejadian mencapai 11,6 juta yen (sekitar Rp 1,29 miliar).
Kemudian, sekitar 660 juta yen menjadi pendapatan pemerintah metropolitan Tokyo.
Selain uang tunai, Kepolisian Metropolitan Tokyo juga menerima 4,4 juta barang hilang, meningkat 7,8 persen dari tahun sebelumnya.
Barang yang paling banyak ditemukan adalah SIM dan dokumen identitas lain dengan jumlah sekitar 830.000 item.
Selain itu, terdapat peningkatan pada barang elektronik yang ditemukan, seperti earphone nirkabel dan rokok elektrik.
Menambahkan dari kantor berita AFP pada Sabtu (23/11/2024), Kepolisian Metropolitan Tokyo mempunyai area seluas 200 meter persegi khusus untuk payung hilang.
Dari data yang dilaporkan, 300.000 payung berasal dari tahun lalu dan hanya 3.700 yang kembali kepada pemiliknya.