Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Pandangan Orang Jepang terhadap Islam Netral, Seperti Apa?

Kompas.com - 12/03/2025, 15:00 WIB

Peneliti Ahli Muda, Pusat Riset Kewilayahan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Budianto, menyebut bahwa pandangan orang Jepang terhadap Islam itu netral.

Ia menjelaskan, netral berarti masyarakat Jepang tidak mempersepsikan buruk maupun baik tentang Islam.

Hal ini disebabkan oleh minimnya informasi tentang Islam dan kurangnya pemahaman terhadap kepercayaan agama.

“Sejauh ini netral, lebih ke nggak tahu ya mereka. Beda dengan negara lain yang sudah punya existing perception terhadap Islam,” ujar Firman kepada Ohayo Jepang usai acara Japanscope bertajuk "The Dynamic of Religions in Japan" oleh Japan Foundation Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

Firman menyoroti pentingnya menjaga kondisi ini selagi persepsi terhadap Islam masih belum terlihat signifikan.

Ia mengimbau umat Muslim di Jepang, khususnya warga Indonesia, untuk terus menjaga citra identitas agama dengan baik.

Baca juga:

Peneliti Ahli Muda, BRIN, Firman Budianto, saat menjadi narasumber di acara Japanscope di Japan Foundation Jakarta (8/3/2025).
Peneliti Ahli Muda, BRIN, Firman Budianto, saat menjadi narasumber di acara Japanscope di Japan Foundation Jakarta (8/3/2025).

Selain itu, Firman juga menyoroti perlunya refleksi diri sebagai Muslim di luar negeri.

Refleksi diri dalam mengeksplorasi identitas Muslim penting.

Pasalnya, orang Jepang biasanya membentuk pandangan awal tentang Islam dari interaksi dengan rekan mereka sendiri.

“Refleksi diri sebagai Muslim di luar negeri dapat membuat seseorang mewakili diri mereka sebagai Muslim yang lebih baik dan memungkinkan mereka untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada orang-orang di luar wilayah Islam,” sebut Firman.

Refleksi diri untuk menjaga citra positif Islam semakin penting seiring dengan pertumbuhan jumlah umat Muslim di Jepang.

Dalam data terbaru, KBRI Tokyo mencatat bahwa sampai dengan Juni 2024, ada sekitar 173.000 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Jepang mayoritas Muslim.

Jumlah tersebut meningkat lebih dari 400 persen dibandingkan data pada 2012 yang hanya 32.920 orang.

Dari sinilah muncul kesempatan bagi orang Jepang mengenal Islam ke depannya.

Baca juga:

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.