Pasalnya, orang Jepang biasanya membentuk pandangan awal tentang Islam dari interaksi dengan rekan mereka sendiri.
“Refleksi diri sebagai Muslim di luar negeri dapat membuat seseorang mewakili diri mereka sebagai Muslim yang lebih baik dan memungkinkan mereka untuk memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada orang-orang di luar wilayah Islam,” sebut Firman.
Refleksi diri untuk menjaga citra positif Islam semakin penting seiring dengan pertumbuhan jumlah umat Muslim di Jepang.
Dalam data terbaru, KBRI Tokyo mencatat bahwa sampai dengan Juni 2024, ada sekitar 173.000 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Jepang mayoritas Muslim.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari 400 persen dibandingkan data pada 2012 yang hanya 32.920 orang.
Dari sinilah muncul kesempatan bagi orang Jepang mengenal Islam ke depannya.
Baca juga:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram