Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Masjid & Tempat Ibadah

Mengenal Tokyo Camii, Masjid Terbesar di Jepang dan Simbol Jejak Islam

Kompas.com - 07/03/2025, 12:00 WIB

Terletak hanya lima menit dari Stasiun Yoyogi-Uehara di Distrik Shibuya, Tokyo, masjid bergaya arsitektur Ottoman-Turki berdiri dengan nama Tokyo Camii.

Masjid itu dibangun di atas lahan seluas 734 meter persegi dengan total luas bangunan 1.693 meter persegi, menjadikannya masjid terbesar di Jepang.

Tokyo Camii dibangun pada 1938 oleh orang-orang Tatar dari Kazan, Rusia dan sempat dibangun kembali pada 2000 karena faktor kerentanan usia.

Sejak saat itu, Tokyo Camii berfungsi sebagai jembatan antara tradisi hingga masa depan bagi umat beragama di Jepang.

Tempat ibadah ini memainkan peran penting dalam membantu orang-orang membangun hubungan yang baik satu sama lain.

Sampai saat ini, Tokyo Camii masih mempertahankan tradisi arsitektur khas Turki dengan sentuhan modern.

Mahasiswa universitas di Jepang mengikuti kuliah tentang Islam di masjid Tokyo Camii, Tokyo, Jepang, pada 20 Oktober 2004.
Mahasiswa universitas di Jepang mengikuti kuliah tentang Islam di masjid Tokyo Camii, Tokyo, Jepang, pada 20 Oktober 2004.

Tokyo Camii Bisa Dikunjungi Siapa Saja

Dalam situs resminya, disebutkan bahwa Masjid Tokyo Camii dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan latar belakang apa pun setiap hari.

Salah satu tujuan dibukanya akses secara luas ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang benar tentang Islam.

“Kami yakin bahwa menyambut Anda semua akan membawa hasil yang bermanfaat bagi persahabatan yang sudah lama terjalin antara Jepang dan Turki,” tulis dalam situs resmi mereka.

Pada momentum Ramadhan, Masjid Tokyo Camii mengadakan kegiatan buka bersama, kajian Ramadhan hingga salat tarawih di masjid.

Masjid ini juga memberikan fasilitas tur bagi pengunjung baru yang akan mempelajari tentang Islam, sejarah Tokyo Camii, dan fasilitasnya.

Baca juga:

Tokyo Camii, salah satu masjid di Tokyo, Jepang, yang dikelola oleh pemerintah Turki. (Foto ini diambil 20/10/2004)
Tokyo Camii, salah satu masjid di Tokyo, Jepang, yang dikelola oleh pemerintah Turki. (Foto ini diambil 20/10/2004)

Masjid dengan dekorasi yang unik dan aula doa raksasa ini juga menyediakan beragam fasilitas, salah satu yang menarik perhatian yaitu Shahada.

Tokyo Camii memfasilitasi orang yang akan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat di hadapan dua orang Muslim atau lebih.

Di masjid ini juga menyediakan sertifikat setelah memeluk agama Islam.

Kemudian, aula juga dapat dipakai untuk acara pernikahan hingga kajian setiap akhir pekan dengan pengantar Bahasa Jepang.

Meskipun Islam merupakan agama minoritas, menurut Konsul Jenderal Jepang di Medan Takonai Susumu via Antara News pada Sabtu (5/10/2024), jumlah Muslim di Jepang sekitar 48.000 orang atau 0,18 dari total populasi.

Namun, kehadiran Tokyo Camii menjadi nafas tersendiri bagi umat Muslim di Jepang.

Kini, total masjid di Jepang telah tumbuh, dari berjumlah tiga pada sekitar 1980 menjadi 133 pada Maret 2024, seperti dikutip dari The Mainichi (16/7/2024).

Semua masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat budaya dan sosial yang menghubungkan umat Muslim di Jepang, serta menjadi simbol keberagaman agama di negara ini.

Sumber

  • Tokyo Camii (https://tokyocamii.org/history/)
  • Antara (https://www.antaranews.com/berita/4378138/konjen-jepang-paparkan-perkembangan-islam-di-jepang)
  • The Mainichi (https://mainichi.jp/english/articles/20240712/p2a/00m/0na/016000c)

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.