Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan jumlah pengunjung World Expo 2025 Osaka, yaitu penjualan tiket masuk langsung di lokasi acara (tiket on the spot/OTS).
Namun, berdasarkan situs web resmi World Expo 2025 Osaka, belum dicantumkan harga tiket OTS tersebut.
Melansir kantor berita AFP pada Selasa (25/2/2025), keputusan ini diambil setelah Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura menyampaikan bahwa proses pembelian tiket presale yang rumit menjadi salah satu penyebab rendahnya antusiasme masyarakat.
Sebanyak 160 negara dan wilayah akan berpartisipasi dalam acara global yang akan berlangsung selama enam bulan mulai 13 April 2025 ini.
Namun, hingga pekan lalu, penjualan tiket baru mencapai 7,8 juta lembar, atau sekitar setengah dari target yang ditetapkan penyelenggara.
Menambahkan dari Xinhua pada Rabu (12/2/2025), pembeli tiket presale World Expo 2025 Osaka yang juga membeli tiket masuk ke Universal Studios Japan (USJ) melalui situs resmi akan mendapatkan diskon 10 persen.
Strategi ini diharapkan menarik lebih banyak wisatawan yang ingin mengunjungi kedua destinasi dalam satu perjalanan.
Sebagai bagian dari kampanye promosi, berbagai fasilitas komersial di seluruh Jepang akan menayangkan video promosi yang menampilkan karakter populer Hello Kitty serta maskot resmi Expo.
Kampanye ini bertujuan untuk menyoroti daya tarik acara dan menarik lebih banyak pengunjung.
Baca juga:
Indonesia turut berpartisipasi dalam World Expo 2025 Osaka dengan membangun Paviliun Indonesia yang memiliki luas 1.750 meter persegi, seperti mengutip Antara News Selasa (21/1/2025).
Paviliun ini akan menampilkan keberagaman budaya serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).
Menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), tema utama Paviliun Indonesia adalah transisi energi hijau dan ekonomi sirkular, mencerminkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dari segi desain, paviliun ini berbentuk perahu, melambangkan visi Indonesia yang terus bergerak maju.
Pembangunan paviliun saat ini telah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2025.
Sebanyak 17 kementerian/lembaga, delapan pemerintah daerah, serta 23 perusahaan swasta dan LSM akan berpartisipasi, memperkuat representasi Indonesia dalam ajang internasional ini.
Berbagai langkah promosi dan kebijakan baru diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dengan semakin dekatnya tanggal pembukaan.
Meskipun terdapat tantangan seperti inflasi dan kenaikan biaya konstruksi, World Expo 2025 Osaka tetap menjadi ajang penting untuk memperkenalkan inovasi teknologi dan budaya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Keikutsertaan Indonesia dalam Expo ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
Baca juga:
View this post on Instagram