Ratusan kendaraan terjebak selama berjam-jam di berbagai titik jalan raya yang tertutup salju dalam beberapa hari terakhir.
Dampak salju ekstrem ini juga menelan korban jiwa.
Prefektur Aomori melaporkan setidaknya sembilan kematian akibat salju musim dingin ini. Enam orang di antaranya meninggal saat menyekop salju dari atap rumah.
Prefektur Niigata juga mencatat setidaknya 12 korban jiwa terkait salju.
Tiga pekerja resor pegunungan terpencil ditemukan tewas pada Selasa (18/2/2025) di Prefektur Fukushima.
Mereka tampaknya menyeberangi gunung bersalju untuk melakukan perawatan di sumber mata air panas, menurut laporan media lokal.
Polisi sedang menyelidiki apakah kematian tersebut terkait dengan konsentrasi tinggi gas hidrogen sulfida beracun yang diketahui ada di sekitar kawasan vulkanik.
Laporan menyebutkan bahwa tumpukan salju bisa saja menjebak gas di sekitar sumber mata air panas.
Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gangguan transportasi serta risiko longsoran salju.
Pasalnya, hujan salju diperkirakan akan terus berlangsung secara berkala hingga Senin (24/2/2025).
View this post on Instagram