Kelompok 2: Kata Kerja Ichidan (一段動詞)
Kata kerja ini berakhiran る (ru), tetapi huruf vokal sebelum る adalah i atau e.
Contoh:
Kelompok 3: Kata Kerja Tidak Beraturan (不規則動詞)
Kelompok ini hanya terdiri dari dua kata kerja, yaitu:
- する (suru) – "melakukan."
- 来る (kuru) – "datang."
Contoh:
- 勉強する (benkyou suru) – "belajar."
Makan di kedai langsung dikenakan pajak konsumsi sebesar 10 persen.
3. Konjugasi Kata Kerja Bahasa Jepang
Kata kerja dalam Bahasa Jepang mengalami konjugasi berdasarkan waktu dan tingkat kesopanan.
Tenses yang paling umum adalah masa kini/masa depan dan masa lampau.
Masa Kini/Masa Depan
- 食べる (taberu) – "makan."
- Informal: 食べる (taberu) – "makan/akan makan."
- Formal: 食べます (tabemasu) – "makan/akan makan."
Masa Lampau
- 食べる (taberu) – "makan."
- Informal: 食べた (tabeta) – "sudah makan."
- Formal: 食べました (tabemashita) – "sudah makan."
Bentuk Negatif
- Informal: Tambahkan ない (nai).
- Contoh: 食べない (tabenai) – "tidak makan."
- Formal: Tambahkan ません (masen).
- Contoh: 食べません (tabemasen) – "tidak makan."
4. Tingkat Kesopanan dalam Kata Kerja Jepang
Bahasa Jepang memiliki berbagai tingkat kesopanan.
Bagi pemula, disarankan untuk menggunakan bentuk sopan (-masu form), karena lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh:
- Informal: 行く (iku) – "pergi."
- Sopan: 行きます (ikimasu) – "pergi/akan pergi."
Ilustrasi orang menulis sesuatu di atas kertas.
5. Kata Kerja Umum untuk Pemula
Berikut adalah beberapa kata kerja yang sering digunakan untuk latihan: