"Iyus akan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan internasional seiring meningkatnya jumlah pengunjung asing ke Jepang," ujar Ogami.
Menurut Kyodo News pada Jumat (29/3/2024), pemerintah Jepang menambahkan empat industri baru dalam program visa pekerja keterampilan spesifik (SSW) pada Maret 2024.
Keputusan ini diambil untuk mengatasi krisis tenaga kerja, terutama di sektor transportasi jalan dan perkeretaapian, serta sektor kehutanan dan kayu.
Jumlah industri yang memenuhi syarat dalam program Specified Skilled Worker No. 1 kini mencapai 16 sektor dengan tambahan tersebut.
Langkah ini merupakan perluasan pertama sejak sistem ini diperkenalkan pada 2019.
Jepang menghadapi tantangan serius akibat penurunan angka kelahiran dan kekurangan tenaga kerja, terutama di industri transportasi dan logistik.
Situasi ini diperkirakan semakin memburuk bila batas baru jam lembur bagi sopir mulai diterapkan pada 2025.
Pemerintah Jepang berencana menerima hingga 820.000 pekerja asing dalam lima tahun fiskal ke depan, lebih dari dua kali lipat jumlah yang diperkirakan dalam lima tahun terakhir hingga Maret 2024.
Baca juga:
Sebagai bagian dari penambahan sektor transportasi jalan dalam skema SSW, Jepang akan menerima pekerja asing sebagai sopir bus, taksi, dan truk.
Namun, hanya perusahaan dengan sertifikasi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang yang dapat merekrut mereka.