Sementara di kalangan perempuan, 39,6 persen setuju, mengalami peningkatan 4,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Survei ini juga mengungkapkan pandangan masyarakat Jepang mengenai kesetaraan gender.
Ketika ditanya apakah mereka percaya bahwa masyarakat Jepang memperlakukan pria dan wanita secara setara, hanya 16,7 persen responden yang menjawab "ya".
Survei ini dilakukan terhadap 5.000 pria dan wanita Jepang berusia 18 tahun ke atas, dengan tingkat respons sekitar 53,3 persen.
Temuan ini menunjukkan adanya perubahan sikap terhadap penggunaan nama keluarga di dunia kerja, terutama di kalangan generasi yang lebih muda.
Selain itu, rendahnya angka kesetaraan gender dalam masyarakat Jepang menunjukkan bahwa masih ada tantangan dalam mencapai kesetaraan di berbagai aspek kehidupan.
Baca juga:
View this post on Instagram