Sebanyak 461.454 orang pindah ke Tokyo pada 2024, naik 7.321 orang dibandingkan tahun sebelumnya berdasarkan laporan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.
Sementara itu, jumlah penduduk yang meninggalkan Tokyo tercatat sebanyak 382.169 orang, turun 3.679 daripada 2023.
Dengan demikian, Tokyo mencatat peningkatan arus masuk penduduk bersih selama tiga tahun berturut-turut.
Melansir Xinhua pada Sabtu (1/2/2025), dari total jumlah pendatang dikurangi warga meninggalkan Tokyo, artinya jumlah arus masuk penduduk bersih lebih kurang 79.000 orang.
Angka ini meningkat lebih dari 11.000 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.
Penduduk yang paling banyak pindah ke Tokyo berusia 20 hingga 24 tahun, dengan jumlah mencapai 64.070 orang.
Diikuti oleh kelompok usia 15 hingga 19 tahun sebanyak 14.286 orang.
Tren ini didorong oleh banyaknya anak muda yang pindah ke Tokyo untuk menempuh pendidikan dan mencari pekerjaan, memperkuat posisi ibu kota sebagai pusat urbanisasi di Jepang.
Selain Tokyo, beberapa prefektur lain juga mengalami peningkatan jumlah pendatang, seperti Kanagawa, Saitama, Osaka, Chiba, Fukuoka, dan Yamanashi.
Menariknya, Yamanashi beralih dari sebelumnya mengalami arus keluar penduduk menjadi arus masuk pada 2024.