Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Ehomaki, Tradisi Jepang Makan Sushi Gulung Saat Memasuki Musim Semi

Kompas.com - 03/02/2025, 11:55 WIB
  • Makan dalam Keheningan
    Menikmati ehomaki tanpa berbicara dipercaya bisa membantu kita fokus pada harapan untuk tahun ini dan menjaga keberuntungan tetap utuh.

  • Jangan Potong Gulungan
    Memotong sushi gulung dianggap bisa memutus aliran keberuntungan, jadi harus dimakan utuh dari awal hingga akhir.

  • Asal-usul Ehomaki

    Tradisi makan ehomaki saat Setsubun berasal dari wilayah Kansai pada zaman Edo (1603–1867).

    Dahulu, para petani percaya bahwa menyantap sushi gulung sambil menghadap arah keberuntungan akan membawa hasil panen melimpah.

    Seiring waktu, kebiasaan ini menyebar ke seluruh Jepang, terutama pada akhir abad ke-20 berkat promosi besar-besaran dari toko swalayan dan jaringan restoran sushi.

    Ehomaki tradisional biasanya berisi tujuh bahan, yang melambangkan "Tujuh Dewa Keberuntungan" (七福神) dalam budaya Jepang.

    Setiap bahan dipilih karena dipercaya membawa keberuntungan.

    Seiring waktu, variasi ehomaki semakin beragam.

    Selain isian klasik, kini ada versi modern dengan rasa unik seperti ayam teriyaki, mayones, bahkan varian manis dengan isian buah dan krim.

    Dalam beberapa dekade terakhir, toko swalayan dan restoran berperan besar dalam mempopulerkan ehomaki ke seluruh Jepang.

    Halaman:
    Editor : YUHARRANI AISYAH

    Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
     
    Pilihan Untukmu
    Close Ads

    Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.