“鬼は外!福は内!” (Oni wa soto! Fuku wa uchi!)
("Setan keluar! Keberuntungan masuk!")
Kacang kedelai dalam ritual ini melambangkan kemurnian dan vitalitas.
Diyakini bahwa dengan melempar kacang ini, roh-roh jahat (oni) dapat terusir dan keberuntungan akan datang.
Setelah melempar kacang, masyarakat Jepang juga memiliki kebiasaan untuk memakan kacang sebanyak usia mereka sebagai simbol harapan kesehatan dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Kadang mereka makan kacang tambah satu lagi buat keberuntungan.
Dalam banyak keluarga Jepang, ayah sering kali berperan sebagai oni dengan memakai topeng setan.
Sementara anak-anak dan anggota keluarga lainnya melempari mereka dengan kacang.
Tradisi ini bukan hanya melibatkan ritual spiritual, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan yang menyenangkan.
Masyarakat Jepang menggantungkan hiiragi iwashi (柊鰯) di depan rumah mereka untuk semakin mengusir roh jahat.
Hiiragi iwashi terbuat dari ranting daun bengkulat dan kepala ikan sarden.