Setsubun (節分) adalah perayaan tradisional Jepang yang menandai peralihan musim dingin ke musim semi.
Festival ini jatuh pada sehari sebelum Risshun, yaitu awal musim semi dalam kalender tradisional Jepang.
Biasanya, Setsubun dirayakan pada 3 Februari, meskipun dalam beberapa tahun tertentu bisa jatuh pada 2 atau 4 Februari.
Tradisi ini sudah ada sejak Periode Heian (794–1185) dan menjadi bagian dari budaya Jepang untuk mengusir roh jahat serta menyambut keberuntungan di tahun yang baru.
Secara harfiah, Setsubun berarti “pemisahan musim”.
Awalnya, istilah ini digunakan untuk menandai hari sebelum pergantian setiap musim.
Namun, seiring berjalannya waktu, kata ini lebih identik dengan perayaan menyambut musim semi berdasarkan kalender lunar.
Di Jepang, pergantian musim sering dianggap sebagai momen yang membawa perubahan energi, sehingga perlu dilakukan ritual untuk mengusir hal negatif.
Baca juga:
Salah satu tradisi paling ikonik dalam perayaan Setsubun adalah Mamemaki (豆まき) atau ritual melempar kacang kedelai panggang.
Ritual ini dilakukan dengan cara melempar kacang ke dalam dan luar rumah sambil meneriakkan: