Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Menyusuri Yokohama Chinatown dalam Suasana Imlek, Chinatown Terbesar di Jepang

Kompas.com - 28/01/2025, 18:37 WIB

Chinatown di Yokohama mungkin bukan destinasi wisata populer bagi sebagian wisatawan Indonesia tetapi aku merasa beruntung pernah menyusuri jalanan ini.

Nampak berbeda dari jalanan di Jepang pada umumnya, dua hal yang menarik perhatianku: lingkungan warna-warni dan pelayan restoran yang aktif menjajakan dagangannya.

Aku sangat ingat kapan ke chinatown terbesar di Jepang ini, 19 Januari 2023.

Sementara, Imlek jatuh pada 22 Januari 2023. Enggak heran banyak lampion warna-warni di sepanjang jalan.

Aku tiba di Yokohama Chinatown sekitar pukul 10.30 waktu Jepang. Saat itu, aku bersama 2 rekan media lain dan 2 pemandu wisata.

Bukan jalan-jalan, kami memulai hari di sebuah restoran chinese food keluarga barulah menyusuri Yokohama Chinatown setelah perut kenyang.

Tapi, aku ingin mengajak kalian buat menelusuri jalanan warna-warni Yokohama Chinatown dulu.

Baca juga:

Gerbang besar di Chinatown Yokohama, Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)
Gerbang besar di Chinatown Yokohama, Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)

Yokohama Chinatown Pas Imlek: Warna-Warni Banget

Begitu menginjakkan kaki di Yokohama Chinatown; beragam restoran, lampion, dan hiasan warna-warni.

Entah mengapa, pemandangan itu mengingatkanku pada Dotonbori, Osaka. Mungkin karena Dotonbori suasanya juga ramai terutama dengan tanda restoran ikonik.

Dari jauh, lampion merah bundar digantung di sepanjang jalan langsung menarik perhatian.

Sayang, kami berkunjung pada siang hari, jadi enggak bisa melihat indahnya lampion yang menyala terang saat malam hari.

Setelah menyusuri jalanan berpaving dan bersih ini, kami berhenti sebentar di sebuah taman kecil.

Kami disambut lampion shio ayam dan naga di sebelah kiri taman yang berada di atas penyangga berbentuk tabung warna merah dan emas.

Di belakangnya, berderet lampion bundar warna-warni.

Kedua lampion shio itu diberi pagar pelindung kecil. Kalau mau berfoto, jangan melewati pembatas itu.

Selain lampion warna-warni, ada banyak banget restoran chinese food berjejer rapi di berbagai sisi jalan.

Menariknya, para pelayan restoran berdiri di depan pintu sambil ramah mengajak pengunjung buat mampir.

Di depan restoran, selalu ada buku menu atau papan besar berisi menu lengkap dengan harga. Pengunjung yang cuma penasaran, tinggal intip menu dan harga.

Kalau tertarik, masuk saja ke restoran pilihan.

Untung saja, aku sudah makan sebelum jalan-jalan jadi enggak ngiler melihat banyak makanan dan jajanan di sepanjang jalan.

Kuil Kanteibyo, Ikon Chinatown yang Wajib Dikunjungi

Kuil Kanteibyo di Chinatown Yokohama, Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)
Kuil Kanteibyo di Chinatown Yokohama, Jepang. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)

Kami berhenti di depan sebuah kuil dengan gerbang beragam warna, sangat vibrant.

Inilah Kuil Kanteibyo atau Kuan Ti Miao, yang didedikasikan untuk Dewa Perang, Guan Yu.

Salah satu ikon utama di Yokohama Chinatown ini sudah beberapa kali dibangun ulang, seperti melansir situs web Yokohama Kuan Ti Miao.

Awalnya kuil ini didirikan pada 1871, bangunan aslinya hancur akibat Gempa Besar Kanto pada 1923.

Kemudian, rekonstruksi kedua hancur lagi karena serangan udara saat Perang Dunia II pada 1945. 

Rekonstruksi ketiga pun hilang karena kebakaran pada 1986. Akhirnya, struktur kuil yang sekarang diresmikan pada 14 Agustus 1990.

Komponen kuil ini sebagian besar didatangkan langsung dari China.

Ada lempengan marmer dari Beijing dengan ukiran naga yang masing-masing terbuat dari satu potongan marmer utuh seberat 4,5 ton.

Ornamen hiasan dinding naga berwarna-warni dibuat di Taiwan dan dikirim ke Yokohama bersama empat pilar besar yang menghiasi pintu masuk dalam kuil.

Di kuil ini, pengunjung juga bisa membeli dupa khas China dan kertas persembahan emas di pusat informasi.

Kalau mau mencoba keberuntungan, tersedia layanan ramalan dengan bantuan staf kuil.

Prosesnya unik banget, kamu cukup menggunakan divination moon blocks untuk mendapatkan ramalan spesial. 

Waktu begitu terbatas, jadi aku enggak sempat masuk ke dalam kuil. Hanya bisa mengaguminya dari luar.

Berikut adalah informasi lengkap tentang kuil ini:

Jam Operasional Waktu
Normal (Senin-Minggu) 09.00 - 19.00
Malam Tahun Baru Hingga pukul 03.00
Hari Tahun Baru 08.00 - 21.00
2 & 3 Januari 09.00 - 21.00
Malam Tahun Baru Lunar Hingga pukul 02.00
Hari Tahun Baru Lunar 08.00 - 21.00
Alamat
140 Yamashita-cho, Naka-ku, Yokohama, Kanagawa 231-0023, Japan
Akses Detail
Kereta - JR Keihin Tōhoku Negishi Line, turun di Stasiun Ishikawachō (6 menit jalan kaki)
  - Minatomirai Line, turun di Stasiun Motomachi-Chinatown (5 menit jalan kaki)
Bus - Jalur 8, 20, 58, turun di Chuukagai Iriguchi (3 menit jalan kaki)

Tumis udang dan sup di restoran chinese food di Yokohama Chinatown, Jepang.
Tumis udang dan sup di restoran chinese food di Yokohama Chinatown, Jepang.

Makan Siang di Restoran Chinese Food

Sebelum keliling Yokohama Chinatown, aku sudah mengisi energi dengan menyantap chinese food di sebuah restoran terkenal di area ini.

Restorannya dari luar kelihatan besar dan kami langsung naik ke lantai dua.

Begitu masuk, atmosfernya benar-benar khas restoran chinese food keluarga. 

Dominasi warna coklat tua bikin suasana terasa hangat, beda banget sama restoran Jepang yang pernah aku datangi sebelumnya.

Mejanya berbentuk bundar, lengkap dengan bagian tengah meja yang bisa diputar, klasik banget ala restoran chinese food.

Menu yang disajikan bikin aku ingin cepat-cepat menyantapnya.

Ada nasi goreng, kwetiau dengan lobak dan sayuran, sup telur bening kental, udang berbumbu oranye, dan daging sapi lada hitam yang dimasak dengan jamur, wortel, dan sawi hijau.

Nasi goreng dan daging sapi lada hitam khas restoran chinese food di Yokohama Chinatown, Jepang.
Nasi goreng dan daging sapi lada hitam khas restoran chinese food di Yokohama Chinatown, Jepang.

Begitu suapan pertama nasi goreng masuk ke mulut, aku langsung berpikir, "Ya ampun, ini nih rasa yang aku cari!"

Rasanya gurih, penuh bumbu, dan familiar banget di lidahku. 

Daging sapi lada hitamnya juga enggak kalah enak; gurih, sedikit manis, lada hitamnya terasa pas, dan tekstur dagingnya empuk.

Semua makanan habis tanpa sisa, saking enaknya.

Chinese food memang bukan asupan sehari-hariku tetapi setidaknya rasanya familiar dengan seleraku. Cukup mengobati rasa rindu akan hidangan berbumbu ala masakan Indonesia.

Lampion shio ayam dan naga raksasa di sebuah taman di Yokohama Chinatown, Jepang.
Lampion shio ayam dan naga raksasa di sebuah taman di Yokohama Chinatown, Jepang.

Imlek di Yokohama Chinatown

Aku memang enggak berkunjung tepat saat Imlek. Tapi, suasana meriahnya cukup terasa.

Malam pergantian tahun lunar di Yokohama Chinatown itu bener-bener pecah banget.

Imlek 2025 ini jatuh pada 29 Januari. Menurut Yokohama Official Visitors' Guide, Tepat pada 28 Januari 2025, suasana di sekitar Kuil Kanteibyo dan Taman Yamashita-cho diperkirakan ramai dari sore.

Pas tengah malam, semua orang berkumpul untuk menghitung mundur bersama-sama. 

Terus, pada 1 dan 2 Februari 2025, ada acara yang enggak kalah keren, yaitu Spring Festival Traditional Performance.

Di Taman Yamashita-cho, panggung budaya besar ini menampilkan berbagai tampilan dalam tradisi China. 

Ada tarian barongsai dan liong, musik tradisional, sampai atraksi akrobat bisa kamu saksikan.

Enggak cuma sekali, pertunjukan ini diadakan tiga sesi sehari, jadi kamu pasti kebagian nonton.

Puncaknya pada 11 Februari 2025, yaitu Celebration Parade di seluruh area Chinatown.

Orang-orang berkostum kaisar, pakaian adat tradisional, dan tentunya naga raksasa yang meliuk-liuk lincah di sepanjang jalan.

Musik tradisional dan irama gong mengiringi setiap langkah parade.

Menulis ini, membuatku membuka memori di Yokohama Chinatown. Aku berharap bisa ke sini lagi tepat saat Imlek dan masuk ke Kuil Kanteibyo.

Sumber:

  • Yokohama Kuan Ti Miao (https://yokohama-kanteibyo.com/en/)
  • Yokohama Official Visitors' Guide (https://www.yokohamajapan.com/events/detail.php?id=4#)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.