Begitu masuk, atmosfernya benar-benar khas restoran chinese food keluarga.
Dominasi warna coklat tua bikin suasana terasa hangat, beda banget sama restoran Jepang yang pernah aku datangi sebelumnya.
Mejanya berbentuk bundar, lengkap dengan bagian tengah meja yang bisa diputar, klasik banget ala restoran chinese food.
Menu yang disajikan bikin aku ingin cepat-cepat menyantapnya.
Ada nasi goreng, kwetiau dengan lobak dan sayuran, sup telur bening kental, udang berbumbu oranye, dan daging sapi lada hitam yang dimasak dengan jamur, wortel, dan sawi hijau.
Begitu suapan pertama nasi goreng masuk ke mulut, aku langsung berpikir, "Ya ampun, ini nih rasa yang aku cari!"
Rasanya gurih, penuh bumbu, dan familiar banget di lidahku.
Daging sapi lada hitamnya juga enggak kalah enak; gurih, sedikit manis, lada hitamnya terasa pas, dan tekstur dagingnya empuk.
Semua makanan habis tanpa sisa, saking enaknya.