Payung ini juga sering muncul di adegan melankolis atau reflektif.
Misalnya, karakter yang berjalan sendirian di bawah hujan dengan payung transparan sering kali melambangkan kesepian atau perenungan diri.
Dalam budaya Jepang, hujan sering diasosiasikan dengan suasana hati yang sendu.
Payung transparan menjadi media visual yang pas untuk menggambarkan suasana itu.
Kehadiran payung transparan di media Jepang menunjukkan bagaimana benda sehari-hari ini telah menjadi bagian dari estetika budaya Jepang.
Buat aku, melihat payung ini di anime atau film selalu menghadirkan rasa hangat dan akrab.
Ketika pertama kali aku tiba di Jepang, rasa penasaran aku pada payung transparan ini cukup besar.
Kebetulan saat itu sedang musim hujan dan aku memutuskan untuk membeli satu dari konbini terdekat.
Hal mengejutkan adalah payung ini sangat mudah ditemukan, tersedia di mana saja mulai dari toko serba ada hingga toko 100 yen.