“Saya sering tidak mengerti apa yang mereka katakan, meskipun saya sudah belajar sebelumnya. Berbicara langsung dengan orang Jepang asli terasa sangat berbeda dibandingkan pelajaran di kelas,” ungkap mereka.
Bahasa menjadi hambatan utama, terutama saat harus dengan cepat memahami instruksi di lingkungan kerja baru.
Di tengah kesulitan ini, dukungan dari senpai dan rekan kerja menjadi sangat berharga.
“Senpai sangat sabar menjelaskan hal-hal yang tidak saya pahami. Mereka tahu bahwa hari pertama adalah hari yang berat bagi saya,” kata mereka.
Bantuan dari mereka membuat setiap hambatan terasa lebih ringan.
Para trainee lainnya juga selalu siap membantu, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat di tempat kerja.
Kehadiran rekan-rekan yang suportif memberi dorongan untuk terus melangkah maju, meskipun hari pertama terasa penuh tantangan.
Mereka merasa tidak sendirian dalam proses adaptasi ini.
Hari pertama ini menandai awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan pelajaran.