Upah pekerja lansia di Jepang bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan.

Berdasarkan keterangan Okada pada 2021, pekerja rumah tangga biasanya diberi upah sebesar 870 yen atau sekitar Rp 90.000 per jam.

Sementara itu, pekerjaan seperti membersihkan jendela dihargai 910 yen atau sekitar Rp 93.000 per jam.

Pekerjaan berkebun memiliki upah yang sedikit lebih tinggi, yaitu 1.040 yen atau sekitar Rp 106.000 per jam.

Di wilayah utara Jepang, lansia yang bertugas membersihkan salju dapat menerima upah sebesar 1.855 yen atau sekitar Rp190.000 per jam.

Perlu dicatat bahwa angka upah ini dapat berbeda saat ini, mengingat sumber informasi berasal dari Oktober 2021.

Lansia Jepang yang tetap bekerja di usia lanjut adalah bukti nyata bahwa usia tidak menjadi hambatan untuk terus produktif.

Dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan dan organisasi serta motivasi pribadi yang kuat, lansia dapat terus berkontribusi pada masyarakat.

Sumber:

• The Mainichi (https://mainichi.jp/english/articles/20240927/p2a/00m/0na/015000c#)
• Japan Organization for Employment of the Elderly, Persons with Disabilities and Job Seekers (https://www.jeed.go.jp/english/elderly/index.html#)
• Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang (https://www.mhlw.go.jp/www2/english/outline/06-3.htm#t2)
• DW (https://www.dw.com/en/how-japan-keeps-its-elderly-employed-and-active/a-59516633)
• BMC Geriatr "The improvement effect of working through the Silver Human Resources Center on pre-frailty among older people: a two-year follow-up study" (https://bmcgeriatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12877-023-03978-z#)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)