Dunia sumo Jepang menghadapi perubahan besar setelah Terunofuji, satu-satunya yokozuna aktif, mengumumkan pensiun pada Jumat (17/1/2025).
Pegulat berusia 33 tahun asal Mongolia ini memegang peringkat tertinggi dalam sumo selama lebih dari tiga tahun.
Dalam sejarah panjang sumo, hanya 73 pegulat yang pernah mencapai gelar yokozuna (grand master sumo).
Melansir kantor berita AFP pada Jumat (15/1/2025), Terunofuji mengalami kesulitan akibat cedera berkepanjangan.
Dia terpaksa mundur dari Turnamen Sumo Tahun Baru di Tokyo pada Kamis setelah menyerah dalam pertandingan.
Dalam pernyataannya, Terunofuji menjelaskan bahwa fisiknya tidak lagi mendukung untuk bertanding.
"Saya telah memberikan segalanya, tetapi di turnamen ini saya tidak dapat bertarung seperti yang saya harapkan. Anda tidak seharusnya masuk ke ring jika pikiran dan tubuh Anda hanya setengah kekuatan," ujar Terunofuji.
"Saya merasa tubuh saya tidak lagi mendukung sumo, jadi saya memutuskan untuk pensiun," lanjutnya.
Baca juga:
Terunofuji, yang lahir dengan nama Gantulgyn Gan-Erdene di Ulaanbaatar, Mongolia, mulai berkarier di dunia sumo 14 tahun lalu.
Ia mencapai puncak kariernya pada Juli 2021 ketika dipromosikan menjadi yokozuna.
Namun, masalah kesehatan, termasuk diabetes dan cedera kronis, membatasi partisipasinya dalam turnamen.
Dalam kariernya, Terunofuji memenangkan 10 turnamen, tetapi hanya menyelesaikan dua dari enam turnamen pada tahun lalu.
Secara keseluruhan, ia absen sebagian atau seluruhnya dalam 13 dari 21 turnamen sejak promosi menjadi yokozuna.
"Ketika saya pertama kali menjadi yokozuna, saya tidak berpikir saya akan terus bergulat untuk waktu yang lama," kata Terunofuji.
"Namun, dukungan para penggemar dan orang-orang lainnya membuat saya terus maju," tambahnya.
Terunofuji menjadi satu-satunya yokozuna sejak pensiunnya Hakuho pada September 2021, yang memegang rekor kemenangan turnamen terbanyak dalam sejarah sumo (45 kali).
Pengunduran diri Terunofuji menimbulkan kekhawatiran akan kekosongan di puncak olahraga sumo.
Jika Hoshoryu, pegulat asal Mongolia lainnya, gagal mendapatkan promosi ke peringkat yokozuna pada Turnamen Tahun Baru ini, sumo akan berada tanpa yokozuna untuk pertama kalinya sejak Maret 1993.
Tidak ada aturan pasti untuk promosi dari peringkat ozeki ke yokozuna.
Proses ini ditentukan oleh Dewan Deliberasi Yokozuna yang mempertimbangkan penampilan pegulat secara keseluruhan.
Dari tujuh yokozuna terakhir, hanya satu yang lahir di Jepang.
Lima berasal dari Mongolia, termasuk Terunofuji, dan satu dari Amerika Serikat.
Setelah pensiun, Terunofuji berencana untuk melatih pegulat muda sebagai stablemaster.
"Saya ingin mengembangkan pegulat yang jujur dan tidak mudah menyerah. Mereka adalah jenis pegulat yang akan menjadi kuat," katanya.
Pensiunnya Terunofuji menutup salah satu bab penting dalam sejarah sumo Jepang.
Namun, dedikasinya untuk melatih generasi baru memberikan harapan bagi masa depan olahraga ini.
View this post on Instagram