Namun, masalah kesehatan, termasuk diabetes dan cedera kronis, membatasi partisipasinya dalam turnamen.
Dalam kariernya, Terunofuji memenangkan 10 turnamen, tetapi hanya menyelesaikan dua dari enam turnamen pada tahun lalu.
Secara keseluruhan, ia absen sebagian atau seluruhnya dalam 13 dari 21 turnamen sejak promosi menjadi yokozuna.
"Ketika saya pertama kali menjadi yokozuna, saya tidak berpikir saya akan terus bergulat untuk waktu yang lama," kata Terunofuji.
"Namun, dukungan para penggemar dan orang-orang lainnya membuat saya terus maju," tambahnya.
Terunofuji menjadi satu-satunya yokozuna sejak pensiunnya Hakuho pada September 2021, yang memegang rekor kemenangan turnamen terbanyak dalam sejarah sumo (45 kali).
Pengunduran diri Terunofuji menimbulkan kekhawatiran akan kekosongan di puncak olahraga sumo.
Jika Hoshoryu, pegulat asal Mongolia lainnya, gagal mendapatkan promosi ke peringkat yokozuna pada Turnamen Tahun Baru ini, sumo akan berada tanpa yokozuna untuk pertama kalinya sejak Maret 1993.
Tidak ada aturan pasti untuk promosi dari peringkat ozeki ke yokozuna.
Proses ini ditentukan oleh Dewan Deliberasi Yokozuna yang mempertimbangkan penampilan pegulat secara keseluruhan.