Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Top Lists

Rekor Terbaru Pariwisata Jepang 2024, Belanja Turis Asing Tembus Rp 856,4 Triliun

Kompas.com - 18/01/2025, 10:00 WIB

Jepang mencatatkan lonjakan besar dalam belanja wisatawan asing sepanjang 2024 yaitu sebesar 8,14 triliun yen atau sekitar Rp 856,4 triliun seperti melansir Xinhua pada Rabu (15/1/2025).

Sementara itu, total belanja turis asing di Jepang pada 2023 sebanyak 5,31 triliun yen.

Belanja itu meningkat sebanyak 53,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sekaligus pencapaian tertinggi sepanjang sejarah, menurut data Japan Tourism Agency.

Faktor utama yang mendukung pencapaian ini meliputi pelemahan yen, peningkatan jumlah wisatawan, dan kenaikan biaya akomodasi.

Selain itu, rata-rata pengeluaran per wisatawan meningkat sebesar 6,8 persen menjadi 227.242 yen. 

Dari segi kontribusi, wisatawan asal China menyumbang sekitar 20 persen dari total belanja wisatawan.

Baca juga:

Museum Kastil Osaka menyediakan toko oleh-oleh di lantai 1 dan 8. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)
Museum Kastil Osaka menyediakan toko oleh-oleh di lantai 1 dan 8. (KOMPAS.COM/YUHARRANI AISYAH)

Rekor Jumlah Wisatawan Asing

Menurut kantor berita AFP pada Rabu (15/1/2025), Jepang dikunjungi lebih dari 36,8 juta wisatawan pada 2024. 

Angka itu melebihi rekor sebelumnya yang hampir mencapai 32 juta wisatawan pada tahun 2019, menurut perkiraan dari Japan National Tourism Organization. 

Jumlah ini mencerminkan kembalinya tren pariwisata yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Sejak 2012, jumlah wisatawan asing ke Jepang telah meningkat lebih dari empat kali lipat.

Pertumbuhan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mempromosikan daya tarik wisata Jepang, mulai dari Gunung Fuji hingga destinasi di wilayah terpencil.

Target Pariwisata Jepang pada 2030

Pemerintah Jepang telah menetapkan target untuk mencapai 60 juta wisatawan per tahun dengan total belanja wisatawan sebesar 15 triliun yen pada 2030.

Pemerintah berencana untuk menyebarkan kunjungan wisatawan ke berbagai wilayah di Jepang untuk mewujudkan target ini.

Hal itu guna menghindari overtourism di lokasi populer terutama saat musim bunga sakura atau musim gugur.

Geiko di Gion District
Geiko di Gion District

Dampak Overtourism di Beberapa Destinasi

Meski memberikan dampak positif pada perekonomian, lonjakan wisatawan juga menimbulkan beberapa tantangan, terutama di destinasi wisata populer seperti Kyoto.

Kota yang dikenal dengan geisha dan kuil Buddha ini menghadapi masalah seperti kepadatan lalu lintas, sampah, hingga perilaku wisatawan yang mengganggu geisha untuk berfoto.

Sebagai respons, Kyoto mengumumkan rencana kenaikan pajak penginapan.

Pajak itu berguna mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memberikan kepuasan bagi warga, wisatawan, dan pelaku bisnis.

Pemandangan Gunung Fuji dari danau indah.
Pemandangan Gunung Fuji dari danau indah.

Upaya Penanganan Overtourism

Beberapa langkah mitigasi telah diambil untuk mengurangi dampak overtourism di lokasi tertentu.

Di Gunung Fuji, misalnya, pemerintah telah memberlakukan biaya masuk dan batas harian jumlah pendaki.

Pada tahun lalu, penghalang sementara didirikan di luar sebuah toko serba ada untuk mencegah pengambilan foto viral yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Dampak Ekonomi Pariwisata

Dari sisi ekonomi, pariwisata kini menjadi sektor dengan pendapatan terbesar kedua di Jepang setelah ekspor kendaraan.

Meski demikian, distribusi wisatawan yang tidak merata menjadi tantangan. 

Sebagian besar wisatawan terkonsentrasi di kota besar seperti Tokyo dan Osaka. 

Jumlah wisatawan asing ke Tokyo meningkat dua kali lipat sejak 2019, sedangkan Osaka mencatat kenaikan 1,5 kali lipat.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.