Pajak itu berguna mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memberikan kepuasan bagi warga, wisatawan, dan pelaku bisnis.
Beberapa langkah mitigasi telah diambil untuk mengurangi dampak overtourism di lokasi tertentu.
Di Gunung Fuji, misalnya, pemerintah telah memberlakukan biaya masuk dan batas harian jumlah pendaki.
Pada tahun lalu, penghalang sementara didirikan di luar sebuah toko serba ada untuk mencegah pengambilan foto viral yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Dari sisi ekonomi, pariwisata kini menjadi sektor dengan pendapatan terbesar kedua di Jepang setelah ekspor kendaraan.
Meski demikian, distribusi wisatawan yang tidak merata menjadi tantangan.
Sebagian besar wisatawan terkonsentrasi di kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Jumlah wisatawan asing ke Tokyo meningkat dua kali lipat sejak 2019, sedangkan Osaka mencatat kenaikan 1,5 kali lipat.
View this post on Instagram