Di Jepang, tahun baru atau Shogatsu menajdi salah satu hari libur terpenting dalam setahun.
Ini adalah waktu untuk refleksi, pembaruan, dan perayaan dalam lingkup keluarga dan tempat kerja.
Berikut beberapa tradisi tahun baru yang biasa dilakukan oleh pekerja di Jepang setelah musim liburan berakhir.
Di awal tahun baru, para pekerja saling bertukar salam formal yang dikenal sebagai "Shinnen no Aisatsu" (新年の挨拶).
Tradisi ini melibatkan ungkapan rasa terima kasih atas tahun yang telah berlalu dan harapan untuk kesuksesan di tahun mendatang.
Biasanya, karyawan menyapa rekan kerja dan atasan mereka dengan frasa seperti "Akemashite omedetou gozaimasu" (Selamat tahun baru) dan "Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu" (Saya berharap dapat bekerja sama dengan kamu tahun ini).
Selain itu, sudah menjadi tradisi bagi junior untuk mengunjungi senior dan atasan mereka untuk memberikan salam tahun baru.
Beberapa perusahaan mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam "Hatsumode" (初詣), yaitu kunjungan pertama ke kuil di awal tahun.
Para pekerja mungkin mengunjungi kuil Shinto setempat bersama-sama untuk berdoa demi kesuksesan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan tujuan bersama di antara rekan kerja.
Baca juga:
Tahun baru adalah waktu untuk menetapkan tujuan pribadi dan profesional.
Di banyak tempat kerja, karyawan dan tim mendiskusikan target mereka untuk tahun mendatang.
Praktik ini sejalan dengan budaya kerja Jepang yang menghargai perbaikan berkelanjutan dan dedikasi untuk mencapai hasil.
Meskipun bukan tradisi yang sepenuhnya terkait tempat kerja, beberapa perusahaan memberikan "Osechi Ryori" (makanan tradisional tahun baru) atau hadiah kecil kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi.
Gagasan ini mencerminkan semangat rasa syukur dan niat baik yang menjadi ciri khas musim tahun baru di Jepang.
Hari kerja pertama di tahun baru, yang dikenal sebagai "Shigoto Hajime" (仕事始め), sering ditandai dengan upacara singkat atau pertemuan.
Pada saat ini, para pemimpin perusahaan mungkin memberikan pidato motivasi.
Karyawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk menetapkan suasana kerja yang produktif sepanjang tahun.
Tradisi tahun baru di tempat kerja Jepang menyoroti pentingnya rasa syukur, kerja tim, dan pembaruan.
Dari pesta Bonenkai hingga salam Shinnen no Aisatsu, kebiasaan ini menciptakan rasa kebersamaan dan tujuan bersama di antara para pekerja.
Bagi para profesional asing yang bekerja di Jepang, berpartisipasi dalam tradisi ini dapat menjadi cara yang bermakna untuk terhubung dengan rekan kerja dan merangkul budaya Jepang.
Tahun baru waktu untuk perayaan sekaligus kesempatan untuk merenung, memulai kembali, dan melangkah maju dengan energi dan tekad yang baru.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Januari 2025)
View this post on Instagram