Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Proses Cari Kerja di Jepang buat Fresh Graduate Indonesia, Ikut Setsumeikai dan Hello Work

Kompas.com - 08/01/2025, 14:05 WIB

Mencari kerja di Jepang punya tantangan tersendiri, terutama bagi fresh graduate dari Indonesia.

Sistem job hunting atau pencarian kerja di Jepang berbeda dari Indonesia.

Aya (nama samaran) menjadi salah satu diaspora Indonesia di Jepang yang memulai karirnya dengan sekolah Bahasa Jepang non-degree selama 1,5 tahun.

Lulusan pendidikan Bahasa Jepang universitas di Jawa Timur ini bekerja part-time untuk membiayai hidup dan sekolah itu.

Selama mengikuti sekolah Bahasa Jepang, ia juga sekalian mencari kerja tetap di Jepang dengan mengikuti setsumeikai sampai Hello Work.

Timeline Job Hunting di Jepang

Job hunting di Jepang dimulai setahun sebelum masa kerja dimulai. Proses ini sangat terstruktur dengan jadwal yang jelas dari Maret hingga Oktober.

Aya menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru di Jepang biasanya dimulai bulan April, begitu pula dengan fresh graduate yang akan mulai bekerja.

“Jadi, mulai dari bulan Maret tahun sebelumnya, sudah banyak kegiatan job hunting seperti presentasi perusahaan,” jelas Aya kepada Ohayo Jepang, Minggu (20/10/2024).

Kegiatan ini biasanya dimulai dengan setsumeikai, yaitu presentasi perusahaan yang umumnya berlangsung dari Maret hingga Mei. 

Pada Juli hingga September, perusahaan melanjutkan proses wawancara dan tes bagi calon pekerja.

Biasanya, perusahaan mulai memberikan naitei atau penawaran kerja resmi kepada kandidat yang lolos pada Oktober.

Baca juga:

Ilustrasi wawancara kerja di Jepang.
Ilustrasi wawancara kerja di Jepang.

Peran Hello Work hingga Dapat Kerja

Di samping mengikuti setsumeikai, Aya juga memanfaatkan layanan Hello Work.

Hello Work adalah lembaga pemerintah Jepang yang memberikan layanan gratis untuk pencari kerja, baik warga lokal maupun asing.

Layanan ini mencakup konsultasi, pencocokan lowongan kerja, hingga bantuan administrasi seperti pengurusan dokumen dan visa kerja.

“Aku masuk ke gedung Hello Work, buka komputer, lalu pilih-pilih kerjaan yang aku kira cocok. Setelah itu, aku diskusi sama staf mereka untuk memastikan pilihan itu sesuai,” ujarnya.

Staf Hello Work tidak hanya membantu memilih pekerjaan, melainkan juga memberikan saran tentang lowongan mana yang paling cocok dengan latar belakang pendidikan dan kualifikasi.

“Kadang mereka bilang, ‘Yang ini kamu nggak bisa, soalnya kualifikasinya nggak sesuai.’ Mereka juga cek apakah perusahaan itu aman dan terpercaya,” tambahnya.

Proses di Hello Work juga mencakup komunikasi langsung dengan perusahaan. 

Staf Hello Work bisa langsung menghubungi perusahaan untuk memastikan kesesuaian antara pelamar dan kualifikasi yang diminta.

Ilustrasi karyawan di Jepang berangkat kerja
Ilustrasi karyawan di Jepang berangkat kerja

Tantangan dan Keberhasilan dalam Job Hunting

Proses job hunting di Jepang memiliki tantangan tersendiri.

Selain jadwal yang ketat, Aya juga menghadapi pertanyaan budaya, seperti penggunaan kerudung saat wawancara.

“Aku pernah ditanya, ‘Kamu itu pakai kerudung ya?’” ceritanya.

Namun, dengan bantuan Hello Work dan persiapan yang matang, Aya akhirnya mendapatkan naitei dari sebuah perusahaan manufaktur di Prefektur Ibaraki.

Perusahaan tersebut juga membantu mengurus visa kerja, sehingga prosesnya berjalan lancar.

Setelah mendapatkan naitei, Aya mengajukan perubahan visa dari pelajar ke visa kerja. Prosesnya sekitar dua bulan.

Kalau kamu termasuk orang yang ingin kerja di Jepang, harus memahami proses job hunting di sana biar enggak kaget.

Ikuti terus kisah Aya di Ohayo Jepang biar makin tahu serba-serbi kerja di Jepang!

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.